Tambang minyak dan gas (migas) Blok Rokan yang kini dikuasai oleh BUMN PT Pertamina (Persero) / Dok. Pertamina
Industri

Top! Laba Pertamina Hulu Rokan Tembus Rp25,7 Triliun pada 2022, Lebih 3 Kali Lipat dari Target

  • PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) meraup laba bersih sebesar US$1,752 miliar pada 2022

Industri

Laila Ramdhini

JAKARTA - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) meraup laba bersih sebesar US$1,752 miliar pada 2022 atau setara Rp25,75 triliun (kurs Rp14.700 per dolar Amerika Serikat). Angka ini lebih tinggi 245% atau tiga kali lipat dari target perusahaan yakni sebesar US$689 juta.

 Direktur Utama Pertamina Hulu Rokan Jaffee Arizon Suardin mengungkapkan capaian kinerja yang positif ini merupakan dampak dari kenaikan produktivitas dengan cara efisien.

"Ini membuktikan efektivitas strategi yang dijalankan untuk mencapai produksi migas dapat diandalkan untuk keberlanjutan produksi migas di masa mendatang," ujar Jaffee, dalam keterangan resmi, Kamis, 11 Mei 2023.

Pada tahun kedua operasional pascatransisi, PHR WK Rokan sempat mencapai titik tertinggi produksi mencapai 164.990 barel setara minyak per hari (MBOEPD).

PHR juga melesat dalam melakukan pengeboran. Tercatat sejak alih kelola hingga April 2023, berhasil melakukan pengeboran lebih dari 660 sumur baru.

Selain itu, PHR berhasil memperpendek siklus waktu pengeboran hingga produksi awal atau Put on Production (PoP). Produksi WK Rokan ini menyumbangkan seperempat produksi minyak nasional dan 100 persen minyak yang dihasilkan untuk konsumsi kilang domestik.

"PHR berhasil merespons beragam tantangan bisnis yang terjadi di sepanjang tahun 2022. Sebagai salah satu tulang punggung migas nasional, kami terus menjaga keberlanjutan produksi migas yang didukung rencana kerja yang bertumbuh serta memelihara kehandalan aset sumur dan fasilitas produksi existing," kata Jaffee.