Top! Perusahaan BUMN Dominasi Nilai Merek Terbesar se-Asean, Berikut Daftarnya
- Sebanyak delapan perusahaan asal Indonesia berhasil masuk dalam daftar list bergengsi 30 Most Valuable Southeast Asian Brands 2024. Dari total nilai merek yang mencapai US$131,1 miliar atau sekitar Rp2.054 triliun, perusahaan Indonesia mengambil porsi besar dengan menguasai 46% dari seluruh daftar.
BUMN
JAKARTA - Lembaga pemasaran dan analitik data internasional, Kantar, merilis daftar 30 Most Valuable Southeast Asian Brands 2024.
Dalam daftar tersebut perusahaan Indonesia diketahui cukup mendominasi. Dari total nilai merek yang mencapai US$131,1 miliar atau sekitar Rp2.054 triliun, perusahaan Indonesia mengambil porsi besar dengan menguasai 46% dari seluruh daftar.
Hal ini menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu kekuatan utama di kawasan Asia Tenggara dalam hal nilai merek.
Sebanyak delapan perusahaan asal Indonesia berhasil masuk dalam daftar list bergengsi ini. Keberhasilan ini mencerminkan daya saing tinggi dan reputasi kuat yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan asal Tanah Air di kancah internasional.
Di antara kedelapan perusahaan tersebut, empat di antaranya merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang turut memperkuat posisi Indonesia.
Keempat BUMN yang berhasil masuk dalam daftar tersebut adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang berada di peringkat kedua, diikuti oleh Bank Mandiri di peringkat kelima, Telkomsel di posisi kedelapan, dan Bank Negara Indonesia (BNI) yang menutup daftar di posisi ke-30. Pencapaian ini menunjukkan BUMN Indonesia memiliki daya tarik kuat dalam hal nilai merek dan pengaruh di pasar regional.
"Ini merupakan hasil dari transformasi dan kerja keras kita semua sehingga bisa mendapat pengakuan hingga level Asia Tenggara. Kami ingin terus mendorong BUMN bisa menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional," terang Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, dilansir Antara, Rabu 14 Agustus 2024.
- Harga Sembako di DKI Jakarta Rabu, 14 Agustus 2024: Daging Sapi Murni Naik, Daging Kambing Turun
- Harga Emas Antam Hari Ini Stagnan, Segram Dihargai Segini
- Permudah Konsumen Cari Hunian Berkualitas, Agung Podomoro Hadirkan Fleksibilitas Pembayaran Kepemilikan Properti
100 Peusahaan Terbesar di Indonesia
Fortune Indonesia kembali merilis daftar 100 perusahaan dengan pendapatan terbesar. Dari total pendapatan yang dihasilkan oleh 100 perusahaan yang masuk dalam daftar Fortune Indonesia 100 sebesar Rp5.606,67 triliun, BUMN berkontribusi hampir setengahnya dengan total pendapatan mencapai Rp2.828,3 triliun. Total laba bersih yang dicetak 100 perusahaan tersebut mencapai Rp487,89 triliun.
Lima dari sepuluh perusahaan teratas dalam daftar *Fortune Indonesia 100* adalah BUMN, Pertamina, PLN, BRI, Bank Mandiri, dan Telkom Indonesia masih mempertahankan posisi puncak. Sementara itu total terdapat 19 perusahaan BUMN yang masuk list daftar tersebut.
“Meski jumlahnya hanya 19 perusahaan, kontribusi mereka setara 50 persen total pendapatan Fortune Indonesia 100 pada tahun ini,” papar Pemimpin Redaksi Fortune Indonesia, Hendra Soeprajitno.
- Harga Sembako di DKI Jakarta Rabu, 14 Agustus 2024: Daging Sapi Murni Naik, Daging Kambing Turun
- Harga Emas Antam Hari Ini Stagnan, Segram Dihargai Segini
- Permudah Konsumen Cari Hunian Berkualitas, Agung Podomoro Hadirkan Fleksibilitas Pembayaran Kepemilikan Properti
Pertamina dan Mandiri Menonjol
Sektor keuangan menonjol dalam daftar tersebut, dengan presentase kontribusi sebesar 45,24% dari total laba bersih yang diraih 100 perusahaan. Namun, sektor energi mengalami penurunan kontribusi terhadap pendapatan nasional.
Sebanyak 11 dari 16 perusahaan energi dalam daftar ini mengalami penurunan pendapatan, kontribusi sektor energi turun dari 44,24% menjadi 32,19%. Hal ini menjadi tanda bagi perusahaan energi untuk lebih beradaptasi dengan perubahan pasar dan tantangan global.
Pertamina menduduki peringkat pertama dalam daftar perusahaan dengan kinerja terbaik, mencatatkan pendapatan sebesar Rp1.168,3 triliun meskipun mengalami penurunan sebesar 10,72% secara year-on-year (yoy). Namun, laba bersihnya justru meningkat sebesar 16,67% menjadi Rp68,47 triliun.
Di peringkat kedua, Bank Mandiri berhasil menempati posisi sebagai bank dengan aset terbesar di Indonesia, dengan total aset mencapai Rp2.174,2 triliun. Sementara itu, PLN mencatatkan ekuitas tertinggi di antara perusahaan-perusahaan lainnya, yaitu sebesar Rp1.014,5 triliun.