Logo Bank BRI, di Jakarta. Foto: Panji Asmoro/TrenAsia
Korporasi

Top! Untung Melejit, Gaji hingga Tantiem Direksi dan Komisaris BRI Ikut Melangit

  • PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) baru saja mengumumkan kinerja kuartal III-2022

Korporasi

Ananda Astri Dianka

JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) baru saja mengumumkan kinerja kuartal III-2022. 

Dalam laporannya, direksi BRI menyampaikan bahwa kinerja perseroan tumbuh sangat positif.  Laba bersih konsolidasi mencapai Rp39,15 triliun, melejit 103,3% dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp19,25 triliun.

Mengulik laporan keuangan perseroan, kinerja moncer perseroan itu sejalan dengan naiknya pertumbuhan laba pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) sebesar 16,3% dari Rp82,95 triliun menjadi Rp 96,5 triliun secara tahunan (year on year/ yoy). Pendapatan bunga BRI sampai kuartal III-2022 mencapai Rp115,25 triliun, tumbuh 9,19%, sementara beban bunga turun 17% menjadi Rp 18,74 triliun (yoy)

Seiiring dengan keberhasilan BRI meraih laba bank BUMN terbesar, direksi, manajemen kunci, dan para komisaris juga ikut menikmati berkahnya. Laporan keuangan BRI kuartal III-2022 mencatat, jumlah tantiem, bonus, dan insentif bagi direksi, komisaris dan karyawan kunci BRI mencapai Rp 649,07 miliar, melesat 304% dibandingkan periode sama 2021.

Kepada 12 direksinya, BRI juga masih mengeluarkan gaji dan tunjangan yang besarnya adalah Rp131,87 miliar naik daripada kuartal III-2021 sebesar Rp97 miliar. Sementara kepada 12 komisarisnya BRI membayarkan gaji dan tunjangan sebesar Rp67,51 miliar, naik daripada periode sama tahun lalu senilai Rp38,03 miliar.

BRI sendiri masih mengandalkan bisnisnya dari segmen mikro. Tercatat per kuartal III-2022, kontribusi segmen mikro terhadap laba bersih perseroan mencapai Rp17,07 triliun atau 43,43% dari total laba bersih perseroan. Sementara kontribusi bisnis konsumer memcapai Rp11,49 triliun, korporasi Rp1,42 triliun dan entitas anak usaha memberikan kontribusi laba bersih Rp4,27 triliun.

Kontribusi entitas anak ini membaik, mengingat tahun lalu masih mencatatkan rugi bersih sebesar Rp1,25 triliun. Hal yang sama dengan sektor korporasi dimana pada 2021 kontribusi kepada laba BRI masih negatif Rp10,56 triliun.

Direktur Utama BRI, Sunarso mengatakan membaiknya kinerja BRI merupakan hasil dari transformasi bisnis yang berjalan baik. Transformasi tersebut membuat BRI menjadi lebih efisien sekaligus semakin fokus pada sektor UMKM sebagai backbone utama bisnis perseroan. Sunarso optimis BRI dapat terus tumbuh dan semakin tangguh dalam melihat peluang serta tantangan bisnis ke depan.

"BRI menatap akhir 2022 dan menyambut 2023 tetap dengan optimisme yang tinggi. Oleh karenanya BRI akan terus melakukan transformasi yang berkelanjutan untuk mempertahankan kinerja yang prominen dan dapat terus tumbuh secara sehat dan makin tangguh," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin 21 November 2022.