katanya saat konpers Capaian Kerja Hulu Migas 2023 pada Jumat, 12 Januari 2024.
Energi

Total PSN Hulu Migas RI 2023 Tembus Rp700 Triliun

  • Beberapa PSN sudah berjalan yakni Lapangan Gas Jambaran Tiung-Biru (JTB) di Bojonegoro, dan Tangguh Train 3 di Papua yang telah diresmikan 24 November 2023.
Energi
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat total Proyek Strategis Nasional (PSN) hulu migas mencapai US$45,09 miliar atau setara Rp 700 triliun (kurs Rp 15.537 per dolar AS).

Hal tersebut diungkap oleh Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto yang mengatakan, sejak 2023  beberapa PSN sudah berjalan yakni Lapangan Gas Jambaran Tiung-Biru (JTB) di Bojonegoro, dan Tangguh Train 3 di Papua yang telah diresmikan 24 November 2023 lalu.

"Total US$45,09 miliar, proyek-proyek PSN kita sampai 2030 ini dengan produksi 65.000 barel per hari (BOPD) untuk kondensat dan 4.256 juta kaki kubik per hari (MMSCFD)," katanya saat konpers Capaian Kerja Hulu Migas 2023 dilansir Senin, 15 Januari 2024.

Selain itu  ada satu PSN lagi yang baru ditetapkan pemerintah  yakni proyek Lapangan Gas Asap Kido Merah (AKM) milik perusahaan Malaysia, Genting Malaysia Berhad melalui Genting Oil Kasur.

Proyek di Papua Barat ini akan memproduksi LNG ditargetkan on stream di kuartal IV 2025. Saat ini tengah dalam proses HOA, GSA, PKT, dan update FEED yang rampung 100%.

Dwi merinci lebih lanjut, PSN hulu migas lainnya yaitu proyek lanjutan BP Tangguh di Tangguh Train 3 yaitu UCC yang diharapkan memproduksi gas 476 MMSCFD dan potensi CCS berkapasitas 1,8 gigaton dengan investasi US$4 miliar.

Selanjutnya proyek Indonesia Deepwater Development (IDD) milik ENI dengan cadangan 2,67 triliun kaki kubik (TCF). Proyek ini akan disatukan pengembangannya dengan Geng North yang akan diusulkan menjadi PSN. Keduanya ditargetkan on stream tahun 2028.

Kemudian, Lapangan Abadi Masela milik Inpex Corporation dan dikelola bersama Pertamina dan Petronas dengan investasi US$19,8 miliar. Usai revisi Plan of Development (PoD) rampung, proyek ini ditargetkan rampung tahun 2029.

Terakhir ada Geng North merupakan salah satu penemuan besar hulu migas di tahun 2023, dengan cadangan gas inplace sebesar 5,8 TCF. Pengembangannya bersama IDD akan dibagi dua bagian, yaitu bagian utara Gehem-Geng North dan bagian selatan Gendalo-Gandang.