<p>Ilustrasi bisnis PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. / Tower-bersama.com</p>
Korporasi

Tower Bersama (TBIG) Mulai Tawarkan Obligasi Senilai Rp1,45 Triliun untuk Refinancing

  • JAKARTA – Emiten menara telekomunikasi milik Grup Saratoga, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) tengah memasuki masa penawaran umum Obligasi Berkelanjuta

Korporasi

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Emiten menara telekomunikasi milik Grup Saratoga, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) tengah memasuki masa penawaran umum Obligasi Berkelanjutan V Tower Bersama Infrastructure Tahap II Tahun 2021 Senilai Rp1,45 triliun.

Mengutip dari prospektusnya, penawaran umum obligasi akan dimulai pada Rabu, 8 Desember 2021. Surat utang itu merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan V Tower Bersama Infrastructure dengan target dana yang dihimpun maksimal Rp15 triliun.

Obligasi Berkelanjutan V Tower Bersama Infrastructure Tahap II Tahun 2021 ini diterbitakan tanpa warkat dengan tingkat bunga tetap sebesar 3,60% per tahun dan jangka waktu 370 hari kalender sejak tanggal emisi.

Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan, di mana bunga obligasi pertama akan dibayarkan pada 10 Maret 2022. Sedangkan bunga obligasi terakhir sekaligus dengan pelunasan pokok obligasi akan dibayarkan pada 20 Desember 2022. 

Perseroan menunjuk PT BCA Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, serta PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi dan penjamin emisi obligasi dalam penerbitan obligasi TBIG.

Sementara, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) bertindak sebagai wali amanat dalam aksi korporasi tersebut. Sedangkan, PT Fitch Ratings Indonesia memberikan peringkat AA+ (Double A Plus) untuk surat utang itu.

Rencananya, US$95,4 juta atau setara Rp1,36 triliun dari hasil emisi obligasi akan digunakan perseroan untuk membayar sejumlah utang. Di antaranya US$69,3 juta untuk melakukan pembayaran seluruh kewajiban pinjaman revolving dalam US$200.000.000 Facility Agreement tertanggal 30 Maret 2017.

Kemudian, sebesar US$26,1 juta akan digunakan perseroan untuk melakukan pembayaran sebagian kewajiban keuangan terkait dengan fasilitas pinjaman revolving dalam US$375.000.000 Facility Agreement tertanggal 28 Juni 2019.

Lalu sisanya sebanyak US$6,3 juta atau setara Rp89,6 miliar untuk melakukan pembayaran seluruh kewajiban keuangan SKP terkait dengan fasilitas pinjaman revolving dalam US$200.000.000 Facility Agreement tertanggal 30 Maret 2017.

 

Jadwal Penawaran Umum Obligasi

 

- Efektif: 9 Agustus 2021

- Penawaran Umum Obligasi: 8 Desember 2021

- Penjatahan: 9 Desember 2021

- Pengembalian Uang Pemesanan: 10 Desember 2021

- Tanggal Emisi: 10 Desember 2021

- Pencatatan Obligasi di BEI: 13 Desember 2021