Tower Bersama Infrastruktur
Industri

Tower Bersama (TBIG) Ramal Permintaan Jaringan 4G Masih Tinggi

  • PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) meramal industri base transceiver station (BTS) pada 2023 masih akan didominasi oleh sinyal 4G.
Industri
Feby Dwi Andrian

Feby Dwi Andrian

Author

JAKARTA - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) meramal industri base transceiver station (BTS) pada 2023 masih akan didominasi oleh sinyal 4G.

Direktur Keuangan TBIG Helmy Yusman Santoso mengatakan, perihal teknologi ke depan, hal itu akan di drive oleh telco operator dengan vendor-vendor yang mereka miliki.

"Sekarang itu demand-nya masih 4G, sampai beberapa tahun ke depan masih 4G. 5G even di Amerika Serikat masih sedikit aplikasi yang menggunakan jaringan itu. 5G belum terlalu dibutuhkan," kata Helmy di Jakarta, pada Kamis, 27 Oktober 2022.

Ia melanjutkan, jika banyak orang masih butuh untuk sekadar menonton layanan streaming atau YouTube, 4G masih bisa diandalkan. Tapi, menurutnya jika untuk industri autonomous car atau mobil tanpa sopir itu harus 5G.

"Saat ini 5G di Indonesia belum terlalu dibutuhkan, semua telco, untuk growth masih memakai 4G meskipun antena untuk 5G sudah ada dan sudah dijual," lanjut Helmy.

Helmy juga memberikan sedikit gambaran untuk tower 5G itu sendiri. Menurutnya, 5G memiliki tower lebih rendah. Tapi ia juga mengakui memang secara koneksi 5G itu lebih prima.

"Tapi kami akui, 5G itu memang secara koneksi lebih prima, karena memakai fiber optic," kata Helmy.

Sementara itu, Helmy sesumbar saat ini tower TBIG sudah merambah dari Sabang sampai Merauke, dari Pulau Miangas sampai Pulau Rote, semuanya ada tower TBIG.

"Semuanya ada, Sabang sampai Merakue, Pulau Miangas hingga Pulau Rote. Lalu kita juga ada di pulau-pulau kecil di antara Madura dan Kalimantan, disitu kami ada tower, full 24 jam memakai genset. Kami bawa pakai drone, gensetnya pakai motorboat ke tengah laut. Kenapa kami pasang disitu, supaya orang-orang yang dari Madura mau ke Kalimantan, masih ada kesempatan untuk bertelekomunikasi," imbuhnya.