Tower Bersama (TBIG) Terbitkan Obligasi Berkelanjutan VI Tahap I Tahun 2023
- Obligasi yang telah diselesaikan penerbitannya ini merupakan surat utang yang dirilis dalam program obligasi baru senilai Rp20 triliun.
Korporasi
JAKARTA - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) pada hari ini, Rabu, 12 Juli 2023, mengumumkan penerbitan Obligasi Berkelanjutan VI Tahap I Tahun 2023 untuk membayar utang anak usaha.
Obligasi yang telah diselesaikan penerbitannya ini merupakan surat utang yang dirilis dalam program obligasi baru senilai Rp20 triliun.
Total penerbitan Obligasi TBIG VI Tahap I sebesar Rp1,5 triliun yang terdiri dari Rp1 triliun pada tingkat bunga tetap 5,9% untuk tenor 370 hari dan Rp500 miliar pada tingkat bunga tetap 6,25% untuk tenor tiga tahun.
Obligasi TBIG VI Tahap I adalah setara kewajiban senior tanpa jaminan khusus dari TBIG dan memiliki pembayaran bunga di setiap kuartal. Obligasi TBIG VI Tahap I ini dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Rabu, 12 Juli 2023.
- 5 Jenis Renovasi Rumah yang Justru Menghabiskan Uang dengan Sia-sia
- 5 Cara Cerdas Hentikan Orang Iseng yang Intip Ponsel Anda
- Xi Jinping Ingin China dan Rusia Pimpin Reformasi Tata Kelola Global
Adapun obligasi ini sendiri akan digunakan untuk pembayaran sebagian utang dari entitas anak perseroan, khususnya fasilitas pinjaman revolving sebesar US$325 juta (Rp4,9 triliun dalam asumsi kurs Rp15.084 per-dolar AS) dari fasilitas kredit yang ada.
Untuk diketahui, per 31 Maret 2023, total pinjaman kotor perseroan, jika bagian pinjaman dalam mata uang dolar AS telah dilindung nilai ukur dengan menggunakan kurs lindung lainnya, adalah sebesar Rp26,5 triliun. Sementara itu, total pinjaman senior tercatat sebesar Rp3,33 triliun.
Dengan saldo kas yang mencapai Rp586 miliar, maka total pinjaman bersih perseroan menjadi Rp25,92 trliliun sementara total pinjaman senior bersih perseroan menjadi Rp2,7 triliun.
Dengan mengacu kepada pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (earning before interest, taxes, depreciation, and amortization/EBITDA) kuartal I-2023, maka rasio pinjaman bersih terhadap EBITDA adalah 4,6x.
Chief Financial Officer (CFO) Tower Bersama Infrastructure Helmy Yusman Santoso mengatakan, perseroan berhadap dapat terus mengakses pasar obligasi rupiah melalui program baru Rp20 triliun yang berlaku hingga Juli 2025.
"Kami senang dengan harga yang kompetitif untuk penerbitan Tahap I, yang mencerminkan rendahnya risiko kredit dalam bisnis kami," ungkap Helmy melalui keterangan resmi yang diterima TrenAsia.com, Rabu, 12 Juli 2023.
- Canggih! WhatsApp Akan Mudahkan Pengguna Kirim Video HD
- 7 Kebiasaan yang Dimiliki Oleh Orang Sukses, Tertarik Melakukannya?
- 3 Langkah Toyota Motor Manufacturing Indonesia Terapkan ESG dalam Aspek Lingkungan
Sebelumnya, TBIG telah menghentikan penawaran umum Obligasi Berkelanjutan V dengan target dana Rp15 triliun yang telah menjadi efektif pada 9 Agustus 2021.
Penghentian penawaran umum ini dilakukan karena perseroan membuka program baru yang akan membuka kesempatan untuk memperoleh jumlah dana yang lebih besar bagi perseroan.
Sejak tanggal surat pernyataan efektif, perseroan telah menawarkan dan menerbitkan obligasi di bawah program penawaran umum berkelanjutan (PUB) V Obligasi sebesar Rp10,54 triliun dalam enam tahap. Adapun sisa target dana yang belum dihimpun pada PUB IV Obligasi adalah sebesar Rp4,5 triliun.
Dikutip dari prospektus perseroan, Obligasi Berkelanjutan VI TBIG Tahap I Tahun 2023 diterbitkan tanpa warkat, kecuali sertifikat jumbo obligasi yang diterbitkan untuk didaftarkan atas nama Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai bukti utang untuk kepentingan pemegang obligasi melalui pemegang rekening.
Obligasi ini didaftarkan atas nama KSEI untuk kepentingan pemegang obligasi dan didaftarkan pada tanggal diserahkannya sertifikat jumbo obligasi oleh perseroan kepada KSEI.