
TOWR Ditunda Rights Issue, Ini Alasannya
- TOWR sebelumnya berencana menerbitkan hingga 4.998.674.660 saham baru dengan harga pelaksanaan rights issue Rp 900 per saham, yang berpotensi menghasilkan dana maksimal Rp 4,49 triliun.
Bursa Saham
JAKARTA – PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), emiten menara telekomunikasi milik Grup Djarum, memutuskan untuk menunda rencana penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (rights issue) I.
Langkah ini diambil untuk menyesuaikan strategi perusahaan dengan kondisi ekonomi makro dan dinamika pasar terkini. Sekretaris Perusahaan TOWR, Monalisa Irawan, mengungkapkan bahwa penundaan ini dilakukan setelah mempertimbangkan beberapa faktor, termasuk fluktuasi harga saham TOWR dan kebutuhan internal perusahaan.
- Tantangan Program Kredit Milenial di Era Prabowo untuk Keberlanjutan Ekonomi Digital
- Menguat 5 Poin, LQ45 Hari Ini 27 Desember 2024 Ditutup di 825,13
- IHSG Hari Ini 27 Desember 2024 Ditutup Turun 29,18 ke 7.036,57
“Kami tengah mengkaji ulang struktur rights issue agar lebih relevan dengan kondisi ekonomi dan pasar saat ini, termasuk terkait besaran peningkatan modal dan harga penawaran per saham,” jelas Monalisa, pada Jumat, 27 Desember 2024.
Meski menunda aksi korporasi besar ini, TOWR menegaskan bahwa langkah tersebut tidak akan memengaruhi operasional, kondisi keuangan, maupun keberlanjutan bisnisnya. “Segala aksi korporasi akan tetap mengacu pada regulasi pasar modal yang berlaku,” tambah Monalisa.
TOWR sebelumnya berencana menerbitkan hingga 4.998.674.660 saham baru dengan harga pelaksanaan rights issue Rp 900 per saham, yang berpotensi menghasilkan dana maksimal Rp 4,49 triliun. Namun, perusahaan kini lebih memprioritaskan evaluasi strategi untuk memastikan rencana tersebut dapat memberikan hasil yang optimal di masa depan.
- Survei: Mayoritas Publik Percaya Kripto sebagai Investasi Jangka Panjang
- BSI (BRIS) Raup Laba Bersih Naik 21,55% hingga November 2024, Ini Pendorongnya
- Kenapa Trump Ingin Memiliki Terusan Panama dan Greenland?
Selain itu, TOWR mengumumkan pembagian dividen interim dari tahun buku 2024 sebesar Rp 6 per saham. Dividen ini akan dibayarkan pada 22 Januari 2025 kepada pemegang saham yang tercatat hingga 8 Januari 2025 pukul 16.15 WIB.
Jadwal perdagangan cum dan ex dividen di pasar reguler, negosiasi, dan tunai telah ditetapkan, menunjukkan komitmen perusahaan dalam memberikan nilai tambah kepada pemegang saham.
Dari sisi kinerja, hingga September 2024, TOWR mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 8,4% dari Rp8,71 triliun pada 2023 menjadi Rp9,44 triliun. Laba bersih juga naik tipis dari Rp2,42 triliun menjadi Rp2,44 triliun. Namun, laba per saham dasar mengalami penurunan dari Rp51 menjadi Rp50, mencerminkan dampak dari dinamika pasar yang sedang berlangsung.
Langkah strategis ini menunjukkan fokus TOWR dalam menjaga stabilitas internal dan beradaptasi dengan perubahan eksternal untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi pemegang saham.