<p>Ilustrasi BTS Menara Telekomunikasi / Shutterstock</p>
Korporasi

TOWR Milik Orang Paling Tajir di RI Tanggapi Rumor Akuisisi Solusi Tunas Pratama

  • Wakil Direktur Utama Sarana Menara Nusantara Adam Gifari mengatakan, pihaknya memang masih membuka kesempatan pertumbuham anorganik. Termasuk di antaranya akuisisi tower hingga perusahaan-perusahaan menara.

Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Emiten infrastruktur telekomunikasi milik Grup Djarum, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) disebut-sebut akan mengakuisisi perusahaan menara lainnya, yakni PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR).

Rumor yang beredar di pasar itu sejalan dengan rencana ekspansi TOWR dalam beberapa waktu ke depan. Di sisi lain, tak sedikit perusahaan-perusahaan telekomunikasi telah menjual aset menaranya sebagai upaya efisiensi.

Hal tersebut membuat jumlah kepemilikan menara perusahaan-perusahaan yang bergerak pada bidang telekomunikasi ini mulai menipis sehingga sulit mencari perusahaan yang akan melepas aset menaranya kepada TOWR.

Dengan kondisi seperti ini, mengakuisisi perusahaan menara yang lebih kecil seperti SUPR menjadi alasan yang masuk akal bagi TOWR untuk mengembangkan rencana ekspansinya. Terlebih, TOWR secara otomatis akan memiliki seluruh aset perusahaan yang diakuisisi tersebut.

Terkait hal tersebut, Wakil Direktur Utama Sarana Menara Nusantara Adam Gifari mengatakan, pihaknya memang masih membuka kesempatan pertumbuhan anorganik. Termasuk di antaranya akuisisi tower hingga perusahaan-perusahaan menara.

“Kita memang selalu mempertimbangkan kalau ada kesempatan pertumbuhan anorganik. Contohnya tahun 2015 dan 2018 itu akuisisi perusahaan. Di tahun tahun lainnya ada akuisisi aset tower,” ujarnya kepada TrenAsia.com, Rabu 9 Juni 2021.

Kendati begitu, ia enggan mengomentari terkait rumor akuisisi Solusi Tunas Pratama. “Kami enggak bisa bicara deal spesifik yang mana. Kalau ada proses divestasi sedang berjalan, maka bisa ditanyakan ke pemilik yang bersangkutan ya,” tandasnya.

Berdasarkan data yang disampaikan Adam, TOWR dapat dikatakan menjadi salah satu emiten menara yang rajin melakukan akuisisi, baik aset tower maupun perusahaan dengan bisnis yang serupa dengan perseroan.

Pada 2015, perseroan telah mengakuisisi PT Iforte Solusi Infotek yang fokus pada bisnis penyewaan jaringan serat optik untuk fiberisasi menara telekomunikasi. Setahun kemudian, TOWR mengambil alih 2.500 menara milik PT XL Axiata Tbk (EXCL).

Berlanjut pada tahun 2018, perseroan kembali melakukan akuisisi atas PT Komet Infra Nusantara beserta dengan 1.369 unit tower yang dimilikinya. Kemudian, disusul dengan adanya akuisisi 1.000 aset menara milik PT Indosat Tbk (ISAT) pada kuartal terakhir 2019.

Yang paling anyar, perseroan kembali memborong menara base transceiver stations (BTS) milik XL Axiata sebanyak 1.646 unit pada 2020. Transaksi pembelian menara itu ditaksir mencapai Rp2,21 triliun. (SKO)