Toyota Kembangkan Baterai Solid State, Isi10 Menit Mampu Tempuh Hampir 1.200 Km
- Baterai yang dikembangkan Toyota menawarkan jangkauan penggunaan hingga 1192 km dan hanya memerlukan waktu 10 menit untuk pengisian daya penuh, terobosan ini memberi peluang adopsi kendaraan listrik secara meluas.
Tekno
JAKARTA - Toyota telah mengembangkan baterai solid-state untuk kendaraan listrik yang memiliki potensi dapat mengatasi dua kendala utama dalam adopsi kendaraan listrik yaitu jangkauan baterai dan waktu pengisian daya.
Baterai yang dikembangkan Toyota menawarkan jangkauan penggunaan hingga 1.192 km dan hanya memerlukan waktu 10 menit untuk pengisian daya penuh, terobosan ini memberi peluang adopsi kendaraan listrik secara meluas.
Kendala jangkauan baterai dan waktu pengisian daya selama ini menjadi hambatan utama dalam memperluas pangsa pasar kendaraan listrik. Selama ini banyak konsumen khawatir tentang seberapa jauh kendaraan listrik dapat mencapai tujuan dan berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengisi ulang baterai.
Pengembangan baterai solid-state berpotensi mengatasi hambatan utama dalam adopsi kendaraan listrik. Selain itu produsen kendaraan listrik juga harus menghadapi tantangan lain yang mempengaruhi minat konsumen.
- Tiket Carbon Digital Conference di Bali Dijual Rp11 Juta, Khusus Mahasiswa dan Dosen Gratis
- Pendapatan Mitra Adiperkasa (MAPI) Naik 26 Persen jadi Rp23,8 Triliun pada Kuartal III-2023
- Giliran Ma'ruf Amin Undang Cawapres Makan Siang
Dalam mendukung adopsi penggunaan kendaraan listrik yang lebih luas, beberapa permasalahan utama yang perlu diatasi adalah seputar jangkauan baterai kendaraan listrik yang terbatas. Saat ini, jarak tempuh rata-rata kendaraan listrik adalah sekitar 300 mil atau sekitar 500 km.
Selain itu, infrastruktur pengisian daya juga menjadi perhatian penting. Di beberapa wilayah, infrastruktur pengisian daya masih terbatas dan tidak memadai. Oleh karena itu, penambahan stasiun pengisian daya yang cepat dan tersebar luas menjadi suatu keharusan untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik. Di Amerika Serikat, kurangnya infrastruktur pengisian daya yang memadai telah menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi minat konsumen terhadap kendaraan listrik.
Waktu pengisian daya juga menjadi perhatian utama, waktu pengisian daya yang lebih cepat menjadi prioritas konsumen. Hal ini diperlukan untuk membuat kendaraan listrik lebih kompetitif dibanding kendaraan berbahan bakar fosil, sehingga penggunaannya menjadi lebih praktis dan efisien.
Teknologi baru yang kembangkan oleh Toyota diharapkan dapat membantu mengatasi hambatan ini, sembari menunggu pengembangan infrastruktur pengisian daya yang efisien diberbagai lokasi.
Baterai solid-state Toyota diharapkan akan tersedia di pasaran sekitar tahun 2027 atau 2028. Terobosan ini menandai titik balik upaya global untuk merangkul kendaraan listrik sebagai solusi kendaraan masa depan yang ramah lingkungan.