TPA Sarimukti Terbakar, Warga Bandung Diminta Harus Pilah Sampah
Nasional & Dunia

TPA Sarimukti Terbakar, Warga Bandung Diminta Harus Pilah Sampah

  • Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna mengaku telah mengerahkan bantuan dari Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) untuk melakukan percepatan pemadaman di TPA Sarimukti. Ia menambahkan bahwa selain mengirimkan bala bantuan pemadam kebakaran, pihaknya juga terus menggalakkan Kawasan Bebas Sampah (KBS) di seluruh RW se-kota Bandung.

Nasional & Dunia

Justina Nur Landhiani

JAKARTA - Api melahap gunungan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) sejak Sabtu, 19 Agustus 2023. Bahkan hingga saat ini,  kondisi TPA Sarimukti masih dipenuhi kepulan asap pekat. Bara api tampak masih menyala di balik sampah-sampah yang bertumpuk sejak Senin, 21 Agustus 2023.

Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna mengaku telah mengerahkan bantuan dari Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) untuk melakukan percepatan pemadaman di TPA Sarimukti. Ia menambahkan bahwa selain mengirimkan bala bantuan pemadam kebakaran, pihaknya juga terus menggalakkan Kawasan Bebas Sampah (KBS) di seluruh RW se-kota Bandung.

"Kepada camat dan Lurah harap edukasi masyarakat agar bijak untuk tidak memproduksi sampah yang berlebih. Kemudian KBS ini harus bisa dioptimalkan, artinya sampah harus selesai di wilayah," ujar Ema Sumarna.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung juga telah rutin menyosialisasikan program Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan) kepada masyarakat. Ia berharap, dengan kejadian TPA Sarimukti bisa semakin membuat masyarakat lebih peka terhadap isu lingkungan dan pengelolaan sampah.

Menurut Ema Sumarna, kemarin dari 154 KBS sekarang sudah bertambah menjadi 230 KBS. Itu artinya ada progress walau target mereka harus seluruh RW. Hal inilah yang sedang terus didorong oleh Pemkot Bandung supaya terjadi percepatan KBS agar masyarakat benar-benar mampu menangani penyelesaian sampah di wilayah.

Kondisi TPA sarimukti saat ini juga ikut berdampak terhadap pengangkutan sampah dan kebersihan di seluruh Wilayah Kota Bandung. Menurut Kepala DLHK Kota Bandung, Dudy Prayudi mengatakan bahwa 188 armada truk sampah sudah mengantri di Sarimukti. Akan tetapi, untuk menjaga keselamatan supir, maka diinstruksikan truk sampah kembali ke Kota Bandung dengan kondisi membawa kembali sampah.

DLHK Kota Bandung melalui UPT Pengelolaan Sampah menyusun langkah-langkah antisipasi dan penanganan potensi darurat sampah di Kota Bandung. Di antaranya segera membuat surat edaran agar masing-masing RW kepada warganya terutama petugas roda tiga untuk menahan sampah dari rumah dan tidak dibuang ke TPS sampai batas waktu yang tidak ditentukan. 

Selain itu, Pemkot Bandung juga akan melakukan pendampingan dan mendorong kewilayahan untuk memulai mengimplementasikan KBS termasuk di kawasan berpengelola atau komersial dan perkantoran pemerintah agar mandiri melakukan pengolahan sampah.