Tragis, Calon Presiden Ekuador Tewas Ditembak Saat Kampanye
- Selama ini Villavicencio dikenal sebagai kritikus vokal terhadap korupsi dan kejahatan terorganisir di negara tersebut.
Dunia
JAKARTA - Calon Presiden Ekuador Fernando Villavicencio tewas ditembak saat acara kampanye di bagian utara ibu kota Quito, Rabu 9 Agustus 2023 malam waktu setempat. Selama ini Villavicencio dikenal sebagai kritikus vokal terhadap korupsi dan kejahatan terorganisir di negara tersebut.
Media lokal melaporkan sekitar 30 tembakan dilepaskan dalam insiden tragis tersebut. Video yang diunggah di media sosial menunjukkan Villavicencio masuk ke dalam mobil setelah acara, sebelum terdengar suara tembakan. Teriakan pun muncul tak lama kemudian.
Dilansir dari Reuters, Kamis 10 Agustus 2023, Kepolisian dan Kementerian Dalam Negeri Ekuador tidak memberikan tanggapan mengenai pembunuhan tersebut. Kantor Jaksa Agung menyatakan seorang tersangka dalam kejahatan tersebut meninggal akibat luka-luka yang diderita dalam baku tembak.
- Rekor, Utang Kartu Kredit di AS Capai Rp15.200 Triliun
- Bappebti Himbau Masyarakat Jangan Gunakan Uang Pinjaman dalam Investasi Kripto
- Merambah Industri Otomotif, Huawei Luncurkan Mobil Listrik
Kekerasan ini melukai sembilan orang lain, termasuk seorang kandidat untuk legislatif dan dua perwira polisi. Kantor tersebut kemudian mengumumkan telah menangkap enam orang sejauh ini terkait kejahatan selama penggerebekan di Quito.
Presiden Ekuador Guillermo Lasso menegaskan tak akan melepaskan semua pelaku kejahatan tersebut. “Kejahatan terorganisir telah melampaui batas, tetapi seluruh beban hukum akan jatuh pada mereka. Untuk mengenangnya dan perjuangannya, saya memastikan kejahatan ini tidak akan luput dari hukuman,” cuitnya melalui Twitter.
Pemerintahan Lasso menyoroti meningkatnya kekerasan di jalanan dan di dalam penjara pada perselisihan kriminal untuk mengendalikan jalur perdagangan yang digunakan oleh kartel Mexico, mafia Albania, dan pihak lain untuk mengedarkan narkoba. Presiden mengaku akan mengadakan pertemuan mendesak dengan pejabat keamanan papan atas.
Meningkatnya Kekerasan
Keprihatinan terkait keamanan, bersama dengan masalah ketenagakerjaan dan migrasi, menjadi perhatian utama pemilih dalam pemungutan suara presiden yang ditetapkan pada 20 Agustus.
Villavicencio telah berjanji memerangi korupsi dan mengurangi penggelapan pajak jika terpilih. Menurut jajak pendapat, dukungannya yang hanya sekitar 7,5%, menjadikannya berada di peringkat kelima dari delapan kandidat.
Partai Villavicencio, Movimiento Construye, mengumumkan di X (Twitter) bahwa sekelompok pria bersenjata menyerang kantor mereka di Quito dalam insiden terpisah. Partai tersebut mengatakan bahwa diskusi baru-baru ini telah dilakukan mengenai apakah akan menghentikan kampanye karena kekerasan politik.
Hal itu menyusul pembunuhan Wali Kota Manta dari partainya pada bulan Juli. Villavicencio saat itu menentang penghentian tersebut. “Berdiam diri dan bersembunyi pada saat penjahat membunuh warga negara dan otoritas adalah tindakan kepengecutan,” ujarnya.
Villavicencio yang notabene mantan aktivis serikat pekerja dan jurnalis, telah membuat laporan ke kantor Jaksa Agung pada hari Selasa 8 Agustus 2023 tentang sebuah bisnis minyak. Namun tidak ada rincian lebih lanjut dari laporannya yang diumumkan ke publik.
Villavicencio, berasal dari provinsi Andes Chimborazo, adalah mantan anggota serikat di perusahaan minyak negara Petroecuador dan kemudian menjadi jurnalis mengungkapkan dugaan kerugian kontrak minyak jutaan dolar.
Semetara itu, aksi unjuk rasa larut malam yang mengutuk pembunuhan tersebut terjadi di beberapa kota, termasuk kota kelahiran Villavicencio di Alausi.
Dikritik Oposisi
Villavicencio adalah seorang kritikus tegas dari mantan Presiden Rafael Correa dan dijatuhi hukuman 18 bulan penjara karena pencemaran nama baik atas pernyataan-pernyataan yang dibuatnya melawan mantan presiden tersebut.
Dia melarikan diri ke wilayah Adat di Ekuador dan kemudian diberi suaka di Peru. “Ekuador telah menjadi negara gagal,” kata Correa, yang kini tinggal di Belgia, di X. “Semoga mereka yang mencoba menabur lebih banyak kebencian dengan tragedi baru ini akan mengerti bahwa hal itu hanya akan terus menghancurkan kita.”
Sebagai seorang anggota legislatif, Villavicencio dikritik oleh politisi oposisi karena menghalangi proses pemakzulan tahun ini terhadap Lasso, yang menyebabkan Lasso menyerukan pemilihan awal.
Kandidat lain dalam perlombaan tersebut bereaksi dengan kehororannya terhadap pembunuhan tersebut. “Ini membuat kita semua berduka, solidaritas saya kepada seluruh keluarganya dan orang-orang yang mengikuti ideal-idealnya. Tindakan keji ini tidak akan luput dari hukuman!” kata kandidat presiden Luisa Gonzalez, yang maju atas nama partai Correa.
Kandidat pribumi Yaku Perez mengatakan ia telah memutuskan menghentikan kampanye presidennya dan menuntut berhenti kekerasan dalam sebuah video yang diunggah setelah insiden tersebut.
Perez kemudian mengatakan bahwa ia berhubungan dengan kandidat lain, dalam upaya mencapai perjanjian untuk keamanan. “Kepada pemerintah, kami tidak menginginkan kata-kata , bertindaklah. Kami menuju mati,” imbuh kandidat Otto Sonnenholzner dalam konferensi pers.
“Hari ini lebih dari sebelumnya, kebutuhan untuk bertindak dengan tangan yang kuat melawan kejahatan ditegaskan kembali. Semoga Tuhan menerimanya dalam kemuliaan-Nya,” kata calon presiden Jan Topic, sebelum juga menghentikan kampanyenya.