Industri

Trans Retail Gandeng Bukalapak Luncurkan Platform Belanja AlloFresh dengan Modal Rp1 Triliun

  • Perusahaan milik Chairul Tanjung Trans Retail menggandeng Bukalapak (BUKA) dan Growtheum Capital Partners meluncurkan platform berlanja online AlloFresh.
Industri
Merina

Merina

Author

JAKARTA - PT Trans Retail Indonesia, perusahaan yang tergabung dalan Trans Corporation milik konglomerat Chairul Tanjung, menggadeng PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) dan Growtheum Capital Partners meluncurkan platform berlanja online AlloFresh.

Berdasarkan keterangan resmi perseroan, Allofresh memiliki pendanaan awal sebesar Rp1 triliun. Platform ini menawarkan lebih dari 150.000 Stock Keeping Unit (SKU) dari sekitar 10.000 pemasok dengan waktu pengiriman tiga jam, dengan layanan quick commerce, dan opsi pengiriman 30 menit di seluruh Indonesia.

Chairman CT Corp Chairul Tanjung mengatakan Trans Retail akan terus memberikan inovasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, dalam menyediakan pengalaman omnichannel secara offline maupun online, yang didasari oleh perubahan pola konsumsi di masyarakat.

"Kemitraan dengan pemain teknologi yang sudah memiliki pemahaman mendalam tentang perilaku pengguna daring serta dengan investor keuangan yang mengenal pasar secara dekat membuat kami optimis tentang masa depan bersama,” ujar Chairul dalam keterangan resmi yang dikutip Jumat, 4 Maret 2022. 

Ia juga meyakini bahwa ke depannya, sebagian besar pasar memang akan bergerak secara online.

President Director & CEO PT Trans Retail Indonesia Bouzeneth Benaouda meyakini  kerja sama yang dilakukan dalam pembentukan Allofresh ini sangat menarik, karena adanya kombinasi keahlian dari masing-masing lini yang terlibat.

"Kami optimistis bahwa hal ini akan meningkatkan pengalaman para pengguna kami dan  membantu kami menghadirkan produk-produk berkualitas dengan nilai yang baik. AlloFresh akan  menjadi satu-satunya tempat untuk mengakses rangkaian produk dari berbagai merek dan label tersendiri di Indonesia hanya dengan beberapa klik," kata Benaouda.

Sementara itu, Bukalapak juga optimistis kolaborasi ini akan menguatkan posisi BUKA di platfrom online maupun offline. Selain itu, kerja sama ini bisa memperluas jaringan dengan pelanggan dan ekosistem ritel BUKA sebagai bagian dari ekspansi perusahaan perusahaan dari platform umum ke platform khusus (specialty platform).

“Kami antusias untuk bekerja sama dengan Trans Retail Indonesia dan Growtheum untuk menyediakan layanan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia”, ungkap Willix.

Selain itu, CEO Mitra Bukalapak Howard Ghani menuturkan perubahan kebiasaan pelanggan menjadi alasan BUKA dalam mengembangkan bisnis, guna memenuhi kebutuhan pelanggan. Ia juga menganggap Allofresh memiliki posisi yang baik dalam memenuhi kebutuhan pelanggan di masa depan.

Di sisi lain, Capital Partners yang merupakan perusahaan ekuitas swasta yang menargetkan pertumbuhan investasi di Asia Tenggara, mengungkapkan adanya kenaikan aktivitas e-commerce di Indonesia pada 2019. 

Sayangnya, ini tidak dibarengi dengan jumlah kebutuhan belanja kebutuhan sehari-hari yang hanya 2%, dari total pengeluaran ritel barang sehari-hari di Indonesia. Angka ini terhitung kecil bila dibandingkan dengan negara-negara lain, seperti Korea Selatan, China, dan Jepang.

“Saya antusias menjadi bagian dari perjalanan ini sebagai Independent Commissioner PT AlloFresh yang  akan memberikan kenyamanan dalam belanja barang sehari-hari secara daring pada jutaan masyarakat Indonesia,” ujar Transaction Advisory Member Growtheum Capital Partners  Olivier Legrand.

Managing Partner Growtheum Capital Partners Amit Kunal menambahkan bisnis ini akan berfokus pada pertumbuhan yang signifikan, serta mempriorirtaskan langkah finansial dan profitabilitas.

“Kemitraan ini menyatukan peritel offline terbesar untuk bahan makanan dan barang kebutuhan sehari-hari di Indonesia dengan pemimpin di sektor teknologi all-commerce untuk bersama-sama membangun platform online terbaik guna memenuhi kebutuhan yang akan sangat berkembang di segmen ini," ujar dia.