<p>Perusahaan minyak dan gas (migas) milik konglomerat Arifin Panigoro, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) / Facebook @medcoenergi</p>
Korporasi

Transaksi Afiliasi: Anak Usaha Medco Energi (MEDC) Konversi Pinjaman Rp20,73 Miliar Jadi Penyertaan Saham

  • Direktur Medco Energi, Anthony R. Mathias menyampaikan bahwa Petroleum Exploration & Production International Limited (PEPIL) telah memberikan pinjaman dana sebesar US$14,50 juta kepada Fortico International Limited.
Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Emiten migas milik taipan Arifin Panigoro PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menyampaikan konversi pinjaman menjadi penyertaan saham yang terjadi pada dua anak usaha dengan nilai US$14,50 juta atau sekitar Rp20,73 miliar (kurs Rp14.238 per dolar AS).

Direktur Medco Energi, Anthony R. Mathias menyampaikan bahwa Petroleum Exploration & Production International Limited (PEPIL) telah memberikan pinjaman dana sebesar US$14,50 juta kepada Fortico International Limited.

Selama ini, dana tersebut digunakan oleh Fortico untuk menunjang operasional perusahaan. Sementara itu, keduanya sepakat untuk mengubah pinjaman tersebut menjadi penyertaan saham PEPIL dalam Fortico.

“PEPIL dan Fortico sendiri merupakan anak usaha yang dimiliki 100% oleh perseroan dan dan didirikan berdasarkan hukum Cayman Islands,” jelas Anthony melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, 16 September 2021.

Ia juga memastikan tidak ada dampak kejadian, informasi atau fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Medco Energi. Pasalnya, transaksi ini bukan merupakan transaksi material.

Diberitakan sebelumnya, Medco Energi telah merilis Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I 2021 senilai Rp1 triliun yang dibagi dalam dua seri. 

obligasi Seri A berjangka waktu 36 bulan sejak tanggal emisi dan obligasi Seri B berjangka 60 bulan setelah emisi. Jatuh temponya adalah 9 September 2024 untuk Seri A dan 9 September 2026 untuk Seri B.

Obligasi Seri A memiliki nilai Rp400 miliar dengan bunga obligasi 7,75% per tahun dan obligasi Seri B memiliki nilai sebesar Rp600 miliar dengan bunga obligasi 8,5%. Bunga obligasi dibayarkan setiap tiga bulan (kuartal) dengan bunga pertama dibayarkan pada 9 Desember 2021.

Perseroan menjelaskan penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk membiayai belanja modal perusahaan dan/atau anak usaha perusahaan, termasuk untuk akuisisi perusahaan lain yang sejalan dengan kegiatan usaha perusahaan.

Dana obligasi juga dapat digunakan untuk melakukan pelunasan atas utang-utang perusahaan serta diharapkan memperpanjang profil jatuh tempo perseroan. Selain itu, perusahaan juga dapat menjaga likuiditasnya dengan skema pembayaran surat utang pada akhir jatuh tempo (bullet payment).