<p>Suasana pelayanan nasabah di kantor Cabang Plaza Mandiri, Jakarta, Jum&#8217;at 29 Mei 2020. Bank Mandiri saat ini telah menerapkan serangkaian protokol untuk memulai skenario New Normal di masa pandemi COVID-19 sesuai dengan surat edaran Menteri BUMN  Nomor S-336/MBU/05/2020 tentang antisipasi skenarioThe New Normal Badan Usaha Milik Negara. Protokol tersebut saat ini telah disosialisasikan melalui kanal media komunikasi Bank Mandiri di seluruh kantor utama maupun cabang yang tersebar di dalam dan luar negeri. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Transaksi ATM dan Mandiri Online Capai Rp464 Triliun

  • JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. atau Bank Mandiri mencatat nilai transaksi anjungan tunai mandiri (ATM) dan Mandiri Online mencapai Rp464 triliun pada triwulan II-2020. Direktur Information Technology Bank Mandiri Rico Usthavia Frans menyebut, channel digital perseroan tumbuh dengan baik pada periode ini. “Penggunaan Mandiri Online tumbuh menjadi Rp230 triliun pada kuartal kedua. Angka […]

Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. atau Bank Mandiri mencatat nilai transaksi anjungan tunai mandiri (ATM) dan Mandiri Online mencapai Rp464 triliun pada triwulan II-2020.

Direktur Information Technology Bank Mandiri Rico Usthavia Frans menyebut, channel digital perseroan tumbuh dengan baik pada periode ini. “Penggunaan Mandiri Online tumbuh menjadi Rp230 triliun pada kuartal kedua. Angka tersebut naik dibandingkan kuatal sebelumnya sebesar Rp229 triliun,” paparnya dalam konferensi daring, Rabu, 19 Agustus 2020.

Sementara itu, lanjutnya, seiring dengan kebijakan pemerintah yang membatasi aktivitas dan mobilitas masyarakat untuk meminimalisasi penyebaran COVID-19, transaksi ATM menurun dari Rp280 triliun pada kuartal I-2020, menjadi Rp234 pada kuatal II-2020.

Di sisi lain, frekuensi penggunaan ATM dan Mandiri Online selama triwulan II-2020 sebanyak 486 juta kali. Tren kenaikan juga terlihat pada penggunanya yang mencapai 3,8 juta user aktif dengan nilai transaksi Rp459 triliun. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019 sebesar 2,5 juta user dengan nilai transaksi Rp320 triliun.

Transformasi Digital

Rico mengungkapkan, transformasi digital Bank Mandiri semakin diakselerasi, dengan melakukan pendekatan internal platform dan memperkuat pondasi infrastruktur transaksi digital, serta penyempurnaan bisnis perseroan.

Selain itu, katanya, dalam membangun produk digital, pihaknya berupaya menghadirkan produk yang bersifat digital native. Kemudian, modernisasi channel digital juga dilakukan untuk memberikan customer experience yang dapat memenuhi lifestyle nasabah.

Leverage digital ekosistem juga dilakukan. Kami pun berinisiatif melakukan open banking untuk memperluas akses nasabah terhadap ekosistem perbankan melalui kerja sama dengan perusahaan finamcial technology (fintech),” ujarnya.

Disebutkan, pada triwulan II-2020, Bank Mandiri telah memiliki layanan digital dengan cabang, meliputi Online Onboarding, layanan yang memungkinkan calon nasabah untuk membuka rekening di mana dan kapan saja tanpa perlu datang ke kantor cabang.

Saat ini, perseroan membukakan rata-rata sebanyak 2.000 rekening per hari. Selain itu, minat nasabah juga tertuju pada Mandiri Online melalui aplikasi mobile banking dan internet banking yang berisi fitur transfer saldo, cek dan mutasi saldo, serta top up saldo.

Di samping itu, katanya, Bank Mandiri juga melakukan inovasi digital dengan cara mempermudah top up e-money yang bisa dilakukan tidak hanya melalui Android, melainkan juga di iOS. Secara keseluruhan, sebanyak 2,5 juta transaksi top up senilai Rp150 miliar dilakukan melalui Mandiri Online. (SKO)