<p>Ilustrasi emas batangan. / Pixabay</p>
Industri

Transaksi di Jakarta Futures Exchange Pecah Rekor, Didominasi Emas

  • JAKARTA – Jumlah transaksi di Jakarta Futures Exchange (JFX) tahun ini memecahkan rekor selama 20 tahun JFX beroperasi. Sepanjang tahun ini hingga medio Desember 2020 jumlah transkasi mencapai 9,02 juta lot, melampaui target 8,25 juta lot. Kinerja Multilateral sebanyak 1,62 juta lot atau 92% dan Bilateral sebanyak 7,4 juta lot atau 114%. Total transaksi tahun […]

Industri

Gloria Natalia Dolorosa

JAKARTA – Jumlah transaksi di Jakarta Futures Exchange (JFX) tahun ini memecahkan rekor selama 20 tahun JFX beroperasi.

Sepanjang tahun ini hingga medio Desember 2020 jumlah transkasi mencapai 9,02 juta lot, melampaui target 8,25 juta lot. Kinerja Multilateral sebanyak 1,62 juta lot atau 92% dan Bilateral sebanyak 7,4 juta lot atau 114%.

Total transaksi tahun ini mengalahkan rekor transaksi pada 2011 sebanyak 7,58 juta lot dan pada 2019 sebanyak 7,94 juta lot.

Berdasarkan data total transaksi Multilateral hingga 15 Desember 2020, kontrak yang telah melampaui target adalah kontrak Oleinm yaitu sebanyak 424.765 lot atau 168% dari target.

Sementara, kontrak yang mendominasi tahun ini adalah kontrak Emas sebanyak 602.335 lot, diikuti kontrak Kopi (Arabika dan Robusta) 546.695 lot, dan kontrak Kakao sebanyak 39.933 lot.

Sementara, total transaksi Bilateral sebanyak 7,4 juta lot, juga didominasi emas. Kontrak Loco London mencatat transaksi 5,54 juta lot, kontrak Forex 853.411,7 lot, kontrak Indeks 764.757 lot, kontrak berbasis energi 245.179,5 lot, dan kontrak berbasis precious metal sebanyak 4.984,1 lot.

Kontrak emas dominan karena harga emas dunia sangat fluktuatif sehingga banyak nasabah beralih ke kontrak berbasis emas.

Stephanus Paulus Lumintang, Direktur Utama Jakarta Futures Exchange, mengatakan melihat transaksi tahun ini yang cukup atraktif meskipun dalam situasi pandemi Covid-19, pihaknya menargetkan tahun depan transaksi mencapai 10 juta lot.

“Kami yakin target tahun depan dapat terlampaui karena tahun depan kami bekerja sama dengan bursa-bursa dan pelaku pasar luar negeri,” ujarnya dikutip dari siaran pers, Jumat, 18 Desember 2020.