Transaksi Digital MCM Bank Mandiri Tembus Rp5,8 Triliun
Kondisi pandemi menjadi tantangan untuk berinovasi meningkatkan efektivitas dan efisiensi di segala aspek. Hal itu dilakukan demi mempertahankan output dan sustainability revenue.
JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atau Bank Mandiri mencatat transaksi digital melalui mandiri cash management (MCM) mencapai Rp5,8 triliun per Agustus 2020. Jumlah tersebut tumbuh 20% dari periode sebelumnya, dengan angka sebanyak 67 juta transaksi.
“Bank Mandiri terus bertekad menjadi bank penyedia layanan digital terbaik bagi nasabah dan pelaku industri nasional,” ujar Direktur Treasury, International Banking & SAM Bank Mandiri Darmawan Juaidi dalam keterangan tertulis yang diterima TrenAsia.com, Jumat, 9 Oktober 2020.
Menurutnya, kondisi pandemi menjadi tantangan untuk berinovasi meningkatkan efektivitas dan efisiensi di segala aspek. Hal itu dilakukan demi mempertahankan output dan sustainability revenue.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Tata kelola keuangan, katanya, menjadi aspek terpenting bagi perusahaan, seperti simplifikasi bisnis likuiditas, arus keluar masuk dana, serta investasi yang optimal. Sebab, keuangan yang sehat otomatis dapat mendorong perusahaan berkontribusi pada ekonomi nasional.
Darmawan mengatakan, saat ini perseroan terus menghadirkan layanan transaksi digital untuk mendukung tata kelola keuangan, mulai dari cash management, aktifitas perdagangan, serta solusi transaksional spesifik berbasis komunitas/ekosistem, seperti kesehatan, pendidikan dan pelabuhan.
Inovasi Digital
Untuk layanan perdagangan, ia menyebut Mandiri Global Trade (MGT) menjadi pilihan utama dalam simplifikasi dan percepatan aktfitas perdagangan.
“Karena dilakukan secara online sehingga lebih menguntungkan bagi para pelaku bisnis,” katanya.
Kemudian dari sisi pengelolaan likuiditas, perseroan juga menghadirkan Mandiri Smart Account, layanan yang memberikan pengalaman pengelolaan rekening virtual layaknya cabang bank.
Inovasi digital layanan perbankan, lanjutnya, menjadi komitmen Bank Mandiri dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional. Saat ini, pihaknya juga memberikan program Dana Talangan Pebisnis di mana nasabah dapat mengajukan pinjaman hingga Rp500 juta.
Fitur tersebut dapat diajukan oleh pemilik tabungan bisnis atau giro yang aktif bertransaksi di Bank Mandiri minimum satu tahun dengan proses tanpa agunan. (SKO)