logo
Ilustrasi perdagangan aset kripto
Fintech

Transaksi Kripto di Bawah OJK Melejit 104%, Optimisme Industri Meningkat

  • Saat ini, terdapat 1.396 aset kripto yang dapat diperdagangkan di Indonesia. OJK juga telah memberikan izin kepada 19 entitas dalam ekosistem perdagangan kripto.

Fintech

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Sejak peralihan pengawasan aset kripto dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 10 Januari 2025, perdagangan aset digital di Indonesia mengalami lonjakan signifikan. 

Berdasarkan data terbaru OJK, nilai transaksi aset kripto mencapai Rp44,07 triliun pada Januari 2025. Angka ini meningkat 104,31% dibandingkan Januari 2024 yang hanya mencatatkan transaksi sebesar Rp21,57 triliun.

Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi, menegaskan bahwa transisi pengawasan berjalan dengan baik dan meningkatkan minat masyarakat terhadap investasi aset kripto. 

“Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan regulasi yang mendukung pertumbuhan industri secara sehat dan berkelanjutan,” ujar Hasan dalam Rapat Dewan Komisioner Februari 2025 beberapa hari lalu. 

Ekosistem Kripto di Indonesia Kian Berkembang

Saat ini, terdapat 1.396 aset kripto yang dapat diperdagangkan di Indonesia. OJK juga telah memberikan izin kepada 19 entitas dalam ekosistem perdagangan kripto yang mencakup:

  • 1 Bursa Kripto
  • 1 Lembaga Kliring
  • 1 Pengelola Tempat Penyimpanan
  • 16 Pedagang Aset Kripto

Selain itu, sebanyak 14 calon pedagang aset kripto sedang dalam tahap perizinan. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem industri serta memberikan kepastian bagi pelaku pasar.

Regulasi dan Keamanan Pasar Kripto Diperketat

Untuk menjaga stabilitas dan keamanan industri kripto, OJK membentuk Working Group bersama Bappebti melalui Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK No. Cap 3/D07-2025. Tim ini bertugas mengoordinasikan regulasi, perizinan, serta pengawasan yang meliputi pengalihan dokumen dan informasi dari Bappebti ke OJK.

Selain itu, OJK tengah menyusun pedoman keamanan siber bagi pedagang aset digital guna meningkatkan perlindungan terhadap serangan siber dan memastikan keamanan sistem perdagangan.

Optimisme Pelaku Industri terhadap Perubahan Regulasi

CMO Tokocrypto, Wan Iqbal, menyambut positif pengawasan OJK terhadap industri kripto di Indonesia. Menurutnya, regulasi yang lebih komprehensif dan pengawasan yang ketat meningkatkan kepercayaan investor. 

“Dengan kepastian regulasi dari OJK, volume perdagangan di platform seperti Tokocrypto mengalami pertumbuhan signifikan,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima TrenAsia, dikutip Jumat, 7 Maret 2025. 

Iqbal juga menambahkan bahwa dengan adanya regulasi yang lebih jelas, peluang inovasi dalam pengembangan produk dan layanan berbasis kripto semakin terbuka. “Kami optimis industri ini akan terus berkembang dengan standar keuangan yang lebih baik serta inovasi yang selaras dengan kebutuhan pasar,” tambahnya.

Dampak Global terhadap Pasar Kripto di Indonesia

Di tengah pertumbuhan perdagangan kripto dalam negeri, dinamika global juga turut berpengaruh terhadap pergerakan pasar. Baru-baru ini, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan rencana pembentukan cadangan strategis Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), XRP, Solana (SOL), dan Cardano (ADA). Langkah ini mendorong kenaikan harga aset kripto tersebut dan meningkatkan kepercayaan investor secara global.

“Kebijakan pro-kripto dari pemerintah AS berpotensi menciptakan sentimen positif di pasar global, termasuk di Indonesia. Investor semakin percaya diri karena adanya legitimasi dari negara besar seperti AS,” ujar Iqbal.

Ia juga menilai bahwa keputusan ini dapat mendorong lebih banyak negara untuk mengadopsi dan mengatur aset digital sebagai bagian dari strategi keuangan mereka. 

“Jika semakin banyak negara yang mengakui kripto sebagai aset strategis, maka kita akan melihat peningkatan likuiditas serta partisipasi institusional yang lebih besar dalam ekosistem ini,” jelasnya.

Masa Depan Industri Kripto di Indonesia

Kebijakan kripto global yang semakin positif dapat berdampak pada regulasi di Indonesia. Iqbal berharap pemerintah dan regulator dapat mengadopsi pendekatan yang seimbang antara perlindungan investor dan fleksibilitas inovasi. 

“Regulasi yang jelas dan fleksibel sangat penting agar industri kripto di Indonesia dapat tumbuh secara sehat dan berkelanjutan,” pungkasnya.