judi Inggris.jpg
Nasional

Transaksi Lampaui Anggaran IKN, Mengapa Orang Indonesia Suka Judol?

  • Dengan angka transaksi yang mencapai Rp600 triliun, lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan dana pembangunan IKN, bahkan hingga 1,5 kali lipat.

Nasional

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini menekankan keseriusan pada penindakan praktik judi online (judol) yang makin merajalela di Indonesia. Arahan ini tak hanya ditujukan kepada kepolisian dan Kejaksaan Agung, tetapi juga pada institusi seperti Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

"Penegak hukum tidak boleh ragu untuk menegakkan hukum. Jadi, Jaksa Agung, kepolisian yang diminta oleh bapak presiden untuk jangan ragu, untuk menindak tegas," tegas Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, di Jakarta, dikutip Kamis, 7 November 2024.

PPATK mencatat nilai transaksi dari aktivitas judi online pada kuartal I-2024 telah mencapai lebih dari Rp600 triliun. Angka ini bahkan melampaui kebutuhan anggaran Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur senilai Rp466 triliun.

"Tetap diwaspadai pola-pola baru, karena permintaan yang besar, ada potensi naik melihat data kuartal I-2024," papar Koordinator Humas PPATK Natsir.

Nilai transaksi judi yang fantastis sebenarnya menunjukkan potensi ekonomi Indonesia yang bisa diarahkan untuk hal-hal produktif, seperti pembangunan infrastruktur negara. 

Dengan angka transaksi yang mencapai Rp600 triliun, lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan dana pembangunan IKN, bahkan hingga 1,5 kali lipat. Jika dana sebesar itu bisa dialokasikan untuk kepentingan bangsa, pembangunan IKN serta proyek besar lainnya akan lebih cepat terealisasi.

Besarnya nilai transaksi judi daring menggugah pertanyaan, mengapa masyarakat Indonesia begitu tergiur untuk judi online? Berikut beberapa faktor yang mendorong fenomena ketagihan masyarakat terhadap judol.

Faktor Ekonomi: Impian Kaya Secara Instan

Dengan situasi ekonomi yang belum stabil dan kebutuhan hidup yang kian mendesak, judi sering kali dianggap sebagai jalan pintas untuk memperoleh uang dalam jumlah besar secara cepat dan mudah. Hal ini memikat banyak orang, terutama mereka yang ingin cepat lepas dari himpitan finansial, untuk mencoba peruntungan di dunia perjudian.

Faktor Lingkungan: Pengaruh Sosial dan Pergaulan

Lingkungan sekitar dan pergaulan berperan besar dalam membentuk perilaku seseorang, termasuk kecenderungan berjudi. Seseorang yang bergaul dengan lingkungan yang toleran terhadap judi cenderung lebih mudah terjerumus. Pengaruh teman atau komunitas yang juga terlibat dalam aktivitas ini semakin menambah daya tarik judi.

Faktor Psikologis: Pelarian dari Depresi dan Kecemasan

Stres, kecemasan, atau masalah psikologis lain sering kali membuat seseorang mencari pelarian, judi menjadi salah satu cara yang dianggap dapat memberikan hiburan sejenak. Bagi sebagian orang, aktivitas ini memberikan pengalaman yang mampu mengalihkan pikiran dari berbagai masalah hidup.

Faktor Aksesibilitas: Judi Online Semakin Mudah Diakses

Kemudahan akses judi online melalui perangkat ponsel dan internet semakin membuat aktivitas ini sulit dibendung. Dengan hanya beberapa klik, seseorang dapat langsung memasang taruhan, kapan pun dan di mana pun mereka berada.

Faktor Anonimitas: Merasa Aman Bermain di Balik Layar

Judi online memberikan keuntungan berupa anonimitas bagi para pemainnya. Mereka merasa terlindungi di balik layar, sehingga merasa lebih bebas untuk bertaruh tanpa khawatir terlihat oleh orang sekitar. Fasilitas ini membuat banyak orang merasa nyaman untuk berjudi secara online.

Faktor Pengalaman Sensori: Visual yang Menarik

Platform judi online dirancang untuk menawarkan pengalaman visual dan sensorik yang menarik bagi para pemain. Efek suara, grafik, serta fitur-fitur tambahan yang membuat suasana bermain semakin hidup, memberikan sensasi tersendiri yang membuat para pemainnya sulit berhenti.

Faktor Iklan yang Masif

Iklan judi online yang gencar di berbagai platform media sosial turut membuat masyarakat penasaran dan terdorong untuk mencoba. Iklan-iklan ini sering kali menawarkan bonus besar, kemenangan cepat, dan hadiah instan, yang menggiurkan masyarakat untuk terlibat.

Faktor Kejenuhan: Hiburan yang Instan

Banyak orang, terutama generasi muda, merasa jenuh dengan rutinitas atau keterbatasan hiburan yang ada. Judi online menjadi salah satu bentuk hiburan yang instan, yang dapat mereka akses dengan mudah untuk mengisi waktu luang.

Faktor Rasa Penasaran

Rasa penasaran sering kali menjadi alasan utama seseorang mencoba sesuatu yang baru, termasuk judi online. Dengan iklan yang terus-menerus menampilkan kemudahan dan keuntungan, rasa penasaran banyak orang pun terpicu untuk mencoba peruntungan.