Transaksi Mobile Banking Melonjak 66% pada Semester I-2021, BCA Tingkatkan Keamanan Data
- . Transaksi mobile banking BCA tercatat melonjak 66% (yoy) dari 1,41 miliar kali jadi 2,35 miliar kali pada semester I-2021.
Korporasi
JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA mencatat transaksi digital terus meningkat cukup signifikan di tengah pandemi. Transaksi mobile banking BCA tercatat melonjak 66% (yoy) dari 1,41 miliar kali jadi 2,35 miliar kali pada semester I-2021.
Peningkatan transaksi digital BCA juga tercatat meningkat untuk internet banking. Transaksi internet banking BCA tercatat naik 33% dari 750 juta transaksi menjadi 1 miliar transaksi.
Dalam momentum Hari Pelanggan Nasional, meningkatnya transaksi digital ini pun membuat BCA kian memprioritaskan keamanan data nasabah. Inovasi seperti aplikasi haloBCA serta penggunaan belanja modal (capex) untuk peningkatan teknologi informasi pun dilakukan.
“BCA senantiasa mengutamakan keamanan dan kenyamanan bertransaksi nasabah, dengan terus meningkatkan sistem keamanan TI dan kualitas layanan perbankan lainnya,” ujar Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam siaran pers, Sabtu, 4 September 2021.
- Benarkah Aplikasi PeduliLindungi Tetap Aman untuk Digunakan? Ini Penjelasannya
- Tanpa Terlihat Mewah, 5 Miliarder Ini Justru Percaya Diri Miliki Mobil Murah
- Biofarma Produksi Alat tes PCR Digunakan dengan Cara Kumur
Jahja juga mengatakan ekosistem perbankan digital Indonesia yang aman dan nyaman membutuhkan kolaborasi berbagai pihak. Menurutnya, keamanan bertransaksi digital merupakan tanggung jawab bersama antara penyedia layanan perbankan maupun penggunanya.
Seiring dengan pesatnya teknologi informasi, interaksi nasabah dengan BCA secara digital juga meningkat. Hal ini diikuti oleh risiko kejahatan teknologi, sehingga BCA terus meningkatkan sistem keamanan TI.
Pengembangan sistem keamanan TI BCA dilakukan dengan tujuan untuk melindungi keamanan data dan memastikan sistem TI dapat selalu siap melayani transaksi nasabah, termasuk menangkal dan mengantisipasi cyber-crime serta potensi fraud.
BCA menerapkan strategi pengamanan mulai dari pengamanan jaringan, aplikasi, sistem komputer dan data. Semua pengamanan yang telah dilakukan bertujuan mengamankan data dengan konsep Data Loss Prevention (DLP).
Untuk memastikan keamanan transaksi, BCA menerapkan pengamanan tambahan berupa two factor authentication (2FA) untuk memastikan akses aplikasi dilakukan oleh orang yang tepat.
Saat ini, BCA merupakan salah satu bank swasta yang pertama kali menerima sertifikasi bergengsi yaitu Payment Card Industry Data Security Standard (PCI DSS) 3.2.1 untuk seluruh entitas yang mengelola transaksi dan data pemegang kartu, termasuk Data Center.
“Kami yakin apa yang telah dicapai saat ini, tentunya tak lepas dari dukungan seluruh nasabah. Selamat Hari Pelanggan Nasional!” tutur Jahja.