Transaksi Pasar Ramai Tembus Rp30 Triliun, Walau IHSG Koreksi Setengah Persen
- Total nilai transaksi pasar mengalami peningkatan signifikan menjadi Rp29,95 triliun dari Rp10,15 triliun pada perdagangan sebelumnya.
Rekomendasi
JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0,51% atau sekitar 35,05 poin menuju level 6.843,79 pada penutupan perdagangan Selasa, 7 November 2023.
Melansir data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), pelemahan kinerja indeks komposit hari ini diikuti oleh total nilai transaksi pasar yang justru mengalami peningkatan signifikan menjadi Rp29,95 triliun dari Rp10,15 triliun pada perdagangan sebelumnya.
Dalam satu hari perdagangan, IHSG bergerak pada rentang 6.806,88 – 6.887,02. Hingga penutupan perdagangan, terdapat 193 saham menguat, 340 saham melemah, dan 226 saham lainnya ditutup stagnan.
Di tengah kondisi tersebut, sejumlah saham turut mengalami peningkatan kinerja optimal hingga masuk pada jajaran top gainers, seperti saham PT Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Tbk (KLAS) melaju paling kencang mencapai 25,97% ke level Rp97.
- CEO Ganti, Harga Saham Aplikasi Kencan Bumble Turun
- Masyarakat yang Sudah Dapat Insentif Masih Bisa Terima PPN DTP
- G7: Konflik Timur Tengah Tak Pengaruhi Dukungan untuk Ukraina
Kemudian, saham PT Semacom Integrated Tbk (SEMA) ikut melesat 15% ke harga Rp115 per unitnya, diikuti oleh PT Pulau Subur Tbk (PTPS) yang mencatatkan kenaikan 11,97% menuju level Rp131.
Selanjutnya, saham PT Alakasa Industrindo Tbk (ALKA) terpantau melonjak 10,94% dan parkir pada level Rp710 per lembar, dibuntuti oleh saham PT Logisticsplus International Tbk (LOPI) bertumbuh hingga 10% ke harga Rp66 per lembar.
Adapun pada jajaran top losers, saham PT Aman Agrindo Tbk (GULA) menjadi saham yang terkoreksi paling dalam hingga auto reject bawah (ARB) yakni sekitar 24,85% ke level harga Rp496 dan saham emiten Grup Bakrie, PT Darma Henwa Tbk (DEWA) ikut merosot 16,28%.
Sementara itu, saham PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO), PT Menn Teknologi Indonesia Tbk (MENN), dan PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH) turut mengalami penurunan kinerja mendalam dengan persentase masing-masing 15,29%, 9,72%, serta 9,6%.