Karyawan beraktivitas dengan latar layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu, 29 September 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Rekomendasi

Transaksi Saham Awal Tahun Lesu: Cuma Rp6,82 Triliun, 5 Saham Malah Sentuh ARA

  • Kinerja IHSG hari ini dibayangi oleh total nilai transaksi pasar yang masih cenderung sepi, yakni hanya sekitar Rp6,82 triliun dari Rp6,81 triliun pada perdagangan sebelumnya.

Rekomendasi

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0,61% atau 44,5 poin pada level 7.279,09 pada penutupan perdagangan Rabu, 3 Januari 2024.

Melansir data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), kinerja indeks komposit hari ini dibayangi oleh total nilai transaksi pasar yang masih cenderung sepi, yakni hanya sekitar Rp6,82 triliun dari Rp6,81 triliun pada perdagangan sebelumnya.

Dalam satu hari perdagangan, IHSG bergerak pada dua rentang level psikologis, yakni di kisaran 7.275,87 – 7.327,46. Hingga penutupan perdagangan, terdapat 262 saham menguat, 259 saham melemah, dan 249 saham lainnya ditutup stagnan.

Di tengah kondisi tersebut, sejumlah saham justu tercatat mengalami peningkatan kinerja optimal hingga masuk pada jajaran top gainers, seperti saham PT Nusantara Almazia Tbk (NZIA) yang melaju paling kencang hingga 34,94% ke level Rp112.

Kemudian, saham PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN) ikut melesat 34,88% ke harga Rp116, diikuti oleh saham PT Kobexindo Tractors (KOBX) yang mencatatkan kenaikan kinerja hingga 34,59% menuju kisaran Rp214.

Selanjutnya, saham PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (PSDN) terpantau melonjak 34,12% dan parkir pada level Rp114, dibuntuti oleh saham PT Wahana Pronatural Tbk (WAPO) bertumbuh hingga 34,07% ke harga Rp122 per lembar. Menariknya, kelima saham ini melesat hingga menyentuh auto reject atas (ARA).

Adapun pada jajaran top losers, saham PT Venteny Fortuna International Tbk (VTNY) terkoreksi paling dalam, mencapai 20,45% ke harga Rp210 dan saham PT MPX Logistics International Tbk (MPXL) ikut terjungkal 20% pada level Rp200 per lembar.

Sementara itu, saham PT Capital Financial Indonesia Tbk (CASA), PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH), serta PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) turut mengalami penurunan kinerja mendalam dengan persentase masing-masing sebesar 18,61%, 17,27%, dan 6,8%.