<p>Ilustrasi Bank Maybank / Facebook @MaybankIndonesia</p>
Korporasi

Transaksi Valas Berbalik Positif dan BOPO Turun, Laba Bersih Maybank (BNII) Naik 45 Persen di Kuartal I-2023

  • Laba bersih PT Maybank Indonesia Tbk (BNII) naik 45% didorong oleh transaksi valuta asing (valas) yang berbalik positif.

Korporasi

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Laba bersih PT Maybank Indonesia Tbk (BNII) naik 45% secara year-on-year (yoy) karena didorong oleh transaksi valuta asing (valas) yang berbalik positif dan rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) yang menurun.

Menurut laporan keuangan yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia (BEI), pemerolehan laba bersih Maybank pada kuartal I-2023 mencapai Rp565,52 miliar, naik dari Rp388,23 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan laba bersih ini didorong oleh kenaikan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang bertumbuh 6,88% yoy dari Rp1,74 triliun menjadi Rp1,86 triliun.

Laba operasional perseroan pada kuartal I-2023 tercatat sebesar Rp750,82 miliar, lebih tinggi 32,25% dari Rp567,73 miliar yang dibukukan pada kuartal I-2022.

Beban operasional Maybank pada kuartal I-2023 tercatat menurun 5,12% dari Rp1,17 triliun pada kuartal I-2022 menjadi Rp1,11 triliun pada kuartal I-2023.

Seiring dengan penurunan beban operasional, rasio BOPO perseroan pada kuartal I-2023 berada di level 78,03%, turun dari 80,92% pada kuartal yang sama tahun sebelumnya.

Maybank juga mencatat keuntungan dari transaksi valas sebesar Rp94,03 miliar pada kuartal I-2023 setelah sebelumnya perseroan mencatatkan kerugian sebesar Rp20,32 miliar.

Dari sisi penyaluran kredit, Maybank mencatat angka sebesar Rp82,47 triliun yang nilainya naik 1,3% dari Rp81,38 triliun pada kuartal I-2022.

Kenaikan penyaluran kredit terjadi seiring dengan membaiknya rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) yang turun ke 3,37% dari 3,93% pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Pada kuartal I-2023, aset Maybank naik tipis 0,5% dari Rp160,81 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp161,61 triliun.

Seiring dengan kenaikan aset, liabilitas perseroan pun naik 0,5% menjadi Rp132,01 triliun dari Rp131,28 triliun.

Dengan perkembangan tersebut, ekuitas Maybank turun tipis 0,03% dari Rp29,05 triliun pada kuartal I-2022 menjadi Rp29,04 triliun pada kuartal I-2023.