Menteri BUMN Erick Thohir saat mendampingi Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerja di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (14/10/2021).
Industri

Transformasi PLN, Erick: Ada Opsi Tutup PLN Batu Bara

  • Menteri Badan Usaha Milik Negara(BUMN) Erick Thohir mengatakan ada opsi untuk melakukan penutupan PT PLN Batubara, anak usaha PT PLN (Persero).

Industri

Daniel Deha

JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara(BUMN) Erick Thohir mengatakan akan terus melakukan transformasi di internal perusahaan setrum pelat merah guna mengakselerasi bisnis yang lebih transparan, akuntabel dan berkelanjutan.

Erick menegaskan, salah satu transformasi yang dilakukan ke depan adalah dengan mengevaluasi keberadaan PT PLN batu bara yang merupakan anak perusahaan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN.

"Jadi, PLN Batubara ini kan anak perusahaan yang kalau sesuai visi ke depan dari Kementerian BUMN, selalu ingin kita kurangi jumlah anak dan cucu perusahaan, apalagi yang tidak diperlukan," katanya dalam konferensi pers di Lobby Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis, 6 Januari 2022.

Dia mengatakan ada opsi untuk menutup anak perusahaan PLN tersebut jika setelah dievaluasi menemukan ada hal-hal yang tidak sesuai dengan visi Kementerian BUMN.

Jika opsi tersebut tidak terjadi, maka akan dilakukan penggabungan atau merger ke unit bisnis yang serupa di bawah PLN.

Erick juga berencana untuk membentuk sub holding pelayanan dan ritel di PLN. Sub holding ini berfungsi untuk memperbaiki pelayanan PLN kepada masyarakat.

"Ini salah satu yang kita tinjau, apakah perusahaan ini akan dimerger nantinya dengan PLN, atau ditutup atau apapun, belum kita putuskan," tandasnya.

PLN Batubara merupakan salah satu produsen batu bara yang menyuplai batu bara ke PLN tiap tahunnya. PLN Batubara memiliki jumlah kontrak 2,05 juta ton dengan PLN.

Untuk diketahui pemasok terbesar batu bara ke PLN adalah PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan jumlah kontrak 14,95 juta ton, terdiri dari 11,5 juta ton kontrak dengan divisi batu bara PLN dan 3,45 juta ton untuk PT Indonesia Power.

PLN Batubara didirikan sebagai anak perusahaan PLN untuk menyediakan batubara berkualitas dalam penyediaan energi listrik di Indonesia dan bertugas memastikan kualitas ketersediaan serta pembiayaan batubara untuk berbagai PLTU di Indonesia.

PLN Batubara didirikan pada 11 Agustus 2008 dengan tujuan untuk mengamankan pasokan batubara untuk PLTU PLN dan Anak Perusahaan (Securing Business Sustainability) dengan harga yang efisien (Optimizing Cost Efficiency).

Batubara yang disuplai PLN Batubara meliputi Low Rank Coal (3800-4400); Middle Rank Coal (4400-4900) dan High Rank Coal (>4900).

Perniagaan untuk PLTU swasta dan pelanggan di luar industri ketenagalistrikan dikelola oleh Anak Perusahaan, yaitu PT PLN Batubara Niaga yang dibentuk pada Agustus 2020.

Wilayah pasokan batu bara PLN Batubara meliputi Sumatera bagian Utara dan Kalimantan Barat; Kalimantan Timur, Sulawesi bagian Utara, Maluku dan Papua; Sumatera bagian Selatan dan Jawa bagian Barat; Kalimantan Selatan, Jawa bagian Timur, Sulawesi bagian Selatan dan Nusa Tenggara.