Nampak konsumen mencoba melakukan pengisian usai pembukaan dan uji coba Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) bagi penghuni Apartemen Sudirman Park, Jakarta, Sabtu 1 Oktober 2022. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Nasional

Transisi Kendaraan Listrik Terus Dipacu, Bagaimana Nasib IKM Konvesional?

  • Pemerintah terus menggenjot produksi kendaraan listrik dalam negeri. Bahkan insentif disiapkan untuk memuluskan rencana ini. Namun apakah hal ini bisa turut menyelamatkan industri kecil menengah (IKM) yang bergantung pada industri otomotif konvensional.

Nasional

Debrinata Rizky

JAKARTA - Pemerintah terus menggenjot produksi kendaraan listrik dalam negeri. Bahkan insentif disiapkan untuk memuluskan rencana ini. Namun, bagaimana dampaknya kepada industri kecil menengah (IKM) yang bergantung pada industri otomotif konvensional?

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita tak menampik jika memang banyak IKM yang bergantung pada industri otomotif konvensional. Namun dia memastikan program pemerintah ini tak akan mematikan mereka.

"Itu tentu jadi perhatian pemerintah oleh sebab itu program insentif ini juga akan kita berikan kepada konversi dari motor tua, motor lama second hand, combustion dia konversi ke listrik," kata Agus dalam Jumpa Pers Outlook Industri 2023 secara daring pada Selasa, 27 Desember 2022.

Kata Agus nantinya semua pengerjaan konversinya pasti tidak ada di industri otomotif, namun pengerjaan konversi terletak di bengkel sehingga akan terus hidup para IKM ini sehingga tidak menimbulkan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronik, Taufiek Bawazier mengatakan di dalam salah satu Peraturan Menteri Perindustrian mengatur dalam 153 komponen mobil listrik, sebanyak 80% komponen harus dipenuhi dari industri dalam negeri.

Menurutnya, dengan adanya TKDN tersebut IKM khususnya anggota GIAM (Gabungan Industri Alat-alat Mobil) itu tetap berproduksi, justru produksi dan juga permintaan akan bertambah seiring banyaknya kendaraan listrik.

Kemenperin akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait untuk mendorong IKM agar mampu menghasilkan komponen-komponen yang dibutuhkan industri otomotif saat ini.