Transjakarta Bakal Tambah Bus Listrik Hingga 100 Unit, Sekarang Masih Gratis Lho..
Untuk bisa mendapatkan layanan bus listrik EV1 ini, pelanggan tidak perlu mengeluarkan biaya, namun hanya perlu melakukan tap kartu elektronik pada perangkat yang tersedia di dalam bus.
Nasional
JAKARTA – Seiring dengan upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengurangi polusi udara, penggunaan transportasi berbasis tenaga listrik milik PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) diprediksi akan terus meningkat.
Sekretaris Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Pandapotan Sinaga mengatakan penambahan bus listrik ini sangat tepat untuk mengurangi polusi udara di Jakarta.
“Kami terus mendorong transformasi transportasi berbasis tenaga listrik di Ibu Kota yang ditargetkan akan terus bertambah hingga 100 unit pada akhir 2020 mendatang,” kata Pandapotan di Jakarta, Selasa, 13 Juli 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Pandapotan berharap, PT Transjakarta selaku leading sektor dapat memberikan layanan prima guna meyakinkan masyarakat agar tidak takut beralih pada sarana transportasi berbasis listrik ini. Khususnya untuk teknis, pelayanan, hingga ketepatan waktunya, agar saat mulai beroperasi nanti tidak ada kendala.
Uji Coba Transjakarta
Pada Senin, 13 Juli kemarin, PT Transjakarta telah melakukan uji coba terhadap ketahanan baterai pada bus listrik itu. Uji coba bus listrik rute Balai Kota-Blok M dilakukan selama tiga bulan ke depan mulai Senin, 6 Juli lalu.
Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta Nadia Diposanjoyo mengatakan berdasarkan hasil uji coba, pihaknya akan menambah waktu operasional bus listrik rute Balai Kota-Blok M menjadi 12 jam dari yang semula 10 jam.
“Waktu layanan operasional bus listrik yang sebelumnya dimulai pukul 10.00-20.00, pada Senin hari ini menjadi pukul 08.00-20.00 WIB,” kata Nadia dalam keterangan tertulisnya, Senin, 13 Juli 2020.
Dia menjelaskan nantinya waktu operasional selama 12 jam akan ditingkatkan lagi menjadi 17 jam, tujuannya untuk menyesuaikan dengan layanan operasional Transjakarta.
Untuk bisa mendapatkan layanan bus listrik EV1 ini, pelanggan tidak perlu mengeluarkan biaya, namun hanya perlu melakukan tap kartu elektronik pada perangkat yang tersedia di dalam bus.
Adapun, bus listrik tipe single low entry memiliki kapasitas 25 orang baik yang duduk maupun berdiri. Sementara untuk bus listrik medium memiliki kapasitas hanya 11 orang dan tidak ada yang berdiri.
Nadia menuturkan bus listrik ini memiliki banyak keunggulan mulai dari tidak menimbulkan polusi, biaya perawatan lebih murah, kekuatan baterai tahan lama, hingga konsep green city yang sejalan dengan cita-cita Jakarta untuk menuju 4.0. (SKO)