Transkon Jaya (TRJA) Bangun Dua Anak Usaha Baru

JAKARTA - Emiten penyewaan transportasi PT Transkon Jaya Tbk (TJRA) telah mendirikan dua anak usaha perseroan baru yakni, PT Borneo Sentana Gemilang dan PT Multinet Perkasa Indonesia pada Selasa, 29 Maret 2022.

Melalui keterangan resminya, Lexi Roland Rompas, Direktur Utama Transkon mengungkapkan kedua anak usaha TJRA telah efektif dan dapat menjalankan bisa mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Adapun pendirian PT Borneo Sentana Gemilang, yang bergerak di bidang usaha sebagai penyediaan sumber daya manusia dan manajemen fungsi manusia, serta bergerak dalam bisnis suku cadang maupun aksesoris kendaraan bermotor roda empat atau lebih.

• Ternyata Ada Empat Kerajaan King Kobra di Dunia
• Viral di Twitter, Transaksi Kripto Senilai Puluhan Miliar Diduga Milik Indra Kenz
• Susul Seksi 1, Progres Konstruksi Tol Bocimi Seksi 2 Capai 77 Persen Ditargetkan Rampung Akhir 2022

Borneo Sentana memiliki modal dasar Rp1 miliar yang terbagi atas 1000 saham dengan masing-masing memiliki nilai sebesar Rp1 juta. Dari modal yang ditempatkan dan disetor sebesar 50% setara dengan 500 saham, sehingga nilai total keseluruhan ialah Rp500 juta.

Pendirian Borneo Sentana ini bertujuan untuk memperluas jaringan bidang usaha perseroan guna mencakup peluang bisnis yang baru ditengah banyaknya permintaan pelanggan perseroan terkait penyediaan jasa layanan pengemudi dan penjualan suku cadang khusus bagi transportasi pertambangan baik hasil impor maupun produksi dalam negeri.

Kemudian pendirian PT Multinet Perkasa Indonesia, dengan kegiatan usaha yang bergerak di aktivitas hosting dan YBDI, internet service provider, jasa interkoneksi internet serta perdagangan besar berbagai macam barang termasuk komputer.

Dari segi modal, Multinet Perkasa memiliki modal dasar yang sama dengan Borneo Sentana, yakni sebesar Rp1 miliar.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang usaha penyedia layanan jaringan internet, Multinet diharapkan memfokuskan dan mempertajam kegiatan usaha pada entitas anak perseroan, dan dapat dikelola secara terogranisir ataupun tersistem sehingga dapat memberikan nilai tambah yang dapat meningkatkan kinerja usaha.

"Pendirian entitas anak Trankson Jata tidak akan memiliki dampak signifikasn terhadap kegiatan operasional, keuangan hingga kelangsungan usaha perseroan.