Transplantasi Rambut Manusia Berhasil di Tikus Ini, Apa Gunanya?
- Para ilmuwan asal Massachusetts berhasil melakukan transplantasi rambut pada tikus yang nantinya akan digunakan untuk transplantasi bagi kebotakan yang dialami manusia.
Dunia
MASSACHUSETTS – Orang-orang yang mengalami pembotakan tidak perlu khawatir lagi berkat inovasi yang dilakukan para ilmuwan yang berhasil melakukan transplantasi rambut manusia pada tikus.
Start-up medis bernama dNovo melaporkan keberhasilan transplantasi rambut manusia pada tikus dalam MIT Technology Review pada 18 Januari 2022 seperti dikutip oleh TrenAsia.com pada 25 Januari 2022.
dNovo berhasil mengembangkan sistem pemograman ulang langsung untuk menghasilkan sel rambut baru. Sel rambut ini nantinya akan menggantikan sel-sel yang hilang karena penuaan atau kondisi genetik tertentu pada manusia, seperti dikutip dari Business Wire.
- Supaya COVID-19 Bisa Jadi Flu Biasa, Perhimpunan Dokter Paru Serukan 7 Imbauan
- Tax Amnesty II Ungkap Harta Wajib Pajak Senilai Rp5,46 Triliun dalam 3 Pekan
- 25 Ide Bisnis Rumahan dengan Prospek yang Menjanjikan Tahun 2022
Perusahaan asal Silicon Valley itu berhasil mengubah sel-sel kulit manusia secara langsung menjadi sel-sel induk rambut yang diinduksi. Sel-sel yang diinduksi ini terbukti dapat menghasilkan rambut pada tikus.
Manusia terlahir dengan jumlah sel-sel induk rambut yang sudah pasti. Begitu sel-sel itu hilang, mereka tidak bisa kembali.
Menurut Ernesto Lujan, seorang ahli biologi sekaligus pendiri dNovo, penemuannya dapat digunakan untuk menyembuhkan “penyebab mendasar dari kerontokan rambut,” seperti dikutip dari Futurism.
Walaupun penemuan ini terdengar menjanjikan, penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan sebelum pengobatan ini dikomersialkan.
“Menurut saya, orang-orang akan rela melakukan apa saja untuk menumbuhkan rambut kembali. Tetapi prosesnya akan panjang dan mahal,” menurut profesor Harvard, Karl Koehler.