<p>Penumpang menunggu rangkaian kereta Moda Raya Terpadu (MRT) di Stasiun Lebak Bulus, Jakarta, Selasa, 4 Agustus 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Nasional

Transportasi Berbasis Rel Dinilai Jadi Solusi Masa Depan Jakarta

  • Perlu adanya perluasan dan percepatan pembangunan jaringan LRT dan MRT di Jakarta. Perluasan itu berguna untuk menambah efektif serta kenyamanan dengan memiliki banyak lintasan berbagai tujuan.

Nasional

Khafidz Abdulah Budianto

JAKARTA - Transportasi berbasis rel seperti Light Rapid Transit (LRT) dan Moda Raya Terpadu (MRT) dapat menjadi solusi dalam mengurangi polusi dan kemacetan di Jakarta. Kedua moda transportasi publik itu harus dilakukan peningkatan untuk dapat menjadi solusi atas permasalahan tersebut serta supaya lebih efektif, aman, dan nyaman.

“Peningkatan transportasi publik, khususnya yang berbasis rel seperti MRT dan LRT dapat menjadi solusi untuk mengurangi polusi udara dan kemacetan di Jakarta,” ujar Mantan Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR Hadi Sucahyono dalam seminar daring bertema Agenda Perkotaan Baru, Selasa 10 Oktober 2023.

Dalam rekomendasinya, perlu adanya perluasan dan percepatan pembangunan jaringan LRT dan MRT di Jakarta. Perluasan itu berguna untuk menambah efektif serta kenyamanan dengan memiliki banyak lintasan berbagai tujuan. Dengan demikianpengguna kendaraan pribadi dapat beralih pada transportasi umum.

Hadi menyebut jika transportasi publik seperti MRT dan LRT hanya menyumbang emisi karbon sebesar 1,5% saja. Berbanding terbalik dengan kendaraan pribadi yang menyumbang emisi karbon mencapai 71%. 

Selain peningkatan pada moda transportasi berbasi rel, Hadi juga membeberkan perlunya pengembangan kawasan transit oriented development (TOD) di titik simpul stasiun transportasi itu.

Agenda Perkotaan Baru

Agenda Perkotaan Baru merupakan komitmen global untuk mewujudkan pembangunan perkotaan yang berkelanjutan (sustainable urbanization). Indonesia termasuk dalam 140 delegasi negara yang Menyusun dan menyepakati komitmen tersebut.

Dalam Agenda Perkotaan Baru, transportasi berbasis rel menjadi salah satu bagian dari upaya peningkatan sistem transportasi dan mobilitas selain peningkatan paada inovasi teknologi untuk mendukung infrastruktur pedestrian dan jalur sepeda dan transportasi umum.

Kehadiran LRT dan MRT di Jakarta

Sebelumnya, kedua transportasi berbasis rel telah hadi di ibu kota melayani sejumlah rute. Pembangunan MRT fase 2 juga telah mencapai 62,81% per tanggal 25 September 2023. fase 2A dibangun sekaligus dengan mengembangkan kawasan stasiun dengan konsep kawasan berorientasi transit (transit oriented development). 

Pembangunan dengan konsep ini tidak hanya menyiapkan infrastruktur stasiun MRT Jakarta saja, namun juga kawasan sebagai paduan antara fungsi transit dan manusia, kegiatan, bangunan, dan ruang publik yang akan mengoptimalkan akses terhadap transportasi publik sehingga dapat menunjang daya angkut penumpang, dikutip dari laman resmi MRT Jakarta.

Kemudian untuk LRT telah beroperasi secara resmi sejak 28 Agustus 2023. LRT tersebut beroperasi menghubungkan rute dari Bekasi Timur-Dukuh Atas hingga ke Harjamukti. Hingga Oktober ini, LRT Jabodebek telah mengangkut sekitar 1,8 juta penumpang.