Transportasi Darat Sumbang 85 Jutan Ton CO2, Pemerintah Tekankan Pentingnya Kendaraan Listrik
- Di Indonesia sektor transportasi menyumbang sekitar sepertiga konsumsi energi final dan sekitar 40% konsumsi energi final. 11 juta mobil di jalanan Indonesia saat ini menghasilkan lebih dari 35 juta ton emisi CO2, sementara truk mengeluarkan lebih dari 50 juta ton
Transportasi dan Logistik
JAKARTA – Sektor transportasi di Indonesia merupakan salah satu penyumbang emisi gas rumah kaca (GRK) terbesar.
Emisi CO2 yang di sumbang kendaraan di Indonesia mencapai lebih dari 85 juta ton per tahun.
Pemerintah menganggap upaya dekarbonisasi di sektor ini menjadi sangat penting untuk mencapai target emisi nol bersih pada tahun 2060.
"Di Indonesia sektor transportasi menyumbang sekitar sepertiga konsumsi energi final dan sekitar 40% konsumsi energi final. 11 juta mobil di jalanan Indonesia saat ini menghasilkan lebih dari 35 juta ton emisi CO2, sementara truk mengeluarkan lebih dari 50 juta ton,“ kata Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana. Hal itu disampaikan di forum International Energy Agency (IEA) yang berlangsung di Nairobi, Kenya Kamis 23 Mei 2024.
Hingga saat ini pemerintahan Presiden Jokowi gencar mempromosikan penggunaan kendaraan listrik sebagai strategi utama dalam upaya dekarbonisasi transportasi.
- Rekor, Sehelai Bulu Burung Ini Terjual Rp456 Juta
- Agung Podomoro Akomodasi Minat Pembelian Hunian Lewat 'Banyak Cara Bayarnya'
- Misteri Tambang Busang Kalimantan (II): Penipuan Terbongkar dan Kematian De Guzman
Dadan menyampaikan elektrifikasi transportasi bukan hanya akan membantu mengurangi emisi GRK, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar fosil dan meningkatkan ketahanan energi nasional.
“ Transisi ke kendaraan listrik dipandang sebagai strategi utama untuk melakukan dekarbonisasi transportasi jalan raya, yang menawarkan manfaat ganda yaitu mengurangi emisi sekaligus mendukung dekarbonisasi sektor ketenagalistrikan” ujar Dadan, di Nairobi, Kenya.
Pemerintah telah meluncurkan berbagai inisiatif untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik, termasuk insentif fiskal untuk pembelian kendaraan listrik.
Pembangunan infrastruktur pengisian daya, serta kampanye edukasi untuk meningkatkan kesadaran publik mengenai manfaat kendaraan listrik.
- Rekor, Sehelai Bulu Burung Ini Terjual Rp456 Juta
- Agung Podomoro Akomodasi Minat Pembelian Hunian Lewat 'Banyak Cara Bayarnya'
- Misteri Tambang Busang Kalimantan (II): Penipuan Terbongkar dan Kematian De Guzman
Selain itu, kolaborasi dengan sektor swasta dan internasional juga terus ditingkatkan guna mempercepat transisi menuju transportasi yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Menurut Dadan dekarbonisasi sektor transportasi adalah kunci untuk mencapai target emisi nol bersih di Indonesia.
Penggunaan kendaraan listrik dan elektrifikasi transportasi menjadi fokus utama pemerintah dalam mencapai tujuan tersebut, tidak hanya untuk mengurangi emisi tetapi juga untuk meningkatkan kualitas udara dan ketahanan energi nasional.
Dengan langkah-langkah yang telah diambil, diharapkan Indonesia dapat mencapai target emisi nol bersih pada tahun 2060.