Ilustrasi kartu kredit.
Industri

Tren Istilah: Apa Itu Card Verification Value?

  • Kala melakukan transaksi pembayaran menggunakan kartu kredit atau debit secara daring, sistem sering kali meminta untuk memasukkan CVV.

Industri

Rizky C. Septania

JAKARTA- Saat Anda melakukan transaksi pembayaran menggunakan kartu kredit atau debit secara daring, sistem sering kali meminta Anda untuk memasukkan CVV.

CVV sendiri terdiri biasanya terletak pada bagian belakang kartu. Terdiri dari tiga angka, CVV biasanya muncul setelah 16 digit nomor kartu kredit atau debit. Lantas, apa sebetulnya CVV itu dan apakah fungsinya?

CVV atau Card Verification Value adalah tiga angka yang letaknya di belakang kartu dan merupakan kode pengganti PIN dan tanda tangan untuk memverifikasi transaksi yang Anda lakukan sebagai nasabah baik dengan menggunakan kartu kredit atu debit.

Selain sebagai kode pengganti PIN, CVV juga merupakan jaminan pihak bank bagi para nasabah yang ingin melakukan transaksi online.

Ketika nasabah tidak memasukan CVV saat melakukan transaksi, maka proses pembayaran dan kartu pun secara otomatis akan diblokir.

Mengutip dari berbagai sumber, kode CVV sudah dibuat sejak tahun 1997. Penggunaannya pada kartu kredit dan debit dipelopori oleh VISA. Pada 2001, kompetitor Visa,  MasterCard menyusul menggunakan CVV dan menggunakan istilah CVC (Card Verification Code) di tahun 2001.

Selain MasterCard, beberapa merek ternama lainnya juga menggunakan istilah lain, seperti American Express dengan CID, JCB dengan CAV dan Discover dengan CVD. Tidak ada perbedaan mendasar di antara berbagai istilah yang digunakan tersebut.

Penggunaan CVV ini pun kemudian disamaratakan bagi seluruh nasabah di tahun 2003. Ini ditujukan untuk menjaga transaksi agar tetap aman bagi para nasabah. Terlebih bagi mereka yang melakukan transaksi online.

Sebagai kode pengganti pin saat transaksi online, tiga angka yang terletak di belakang kartu ini menjadi nomor yang bersifat rahasia dan hanya diperuntukkan bagi para pemilik kartu debit atau kredit.

Karenanya, Anda tidak boleh menyerahkan kode tersebut begitu saja ke orang lain agar terhindar dari penyalahgunaan nomor CVV yang bersifat fatal.