Tren Istilah: Bisa Bikin Karier Mandek, Kenali Impostor Syndrome
- Impostor syndrome tentunya buruk untuk Anda dan kehidupan Anda
Gaya Hidup
JAKARTA - Apakah Anda sering merasa ragu terhadap kemampuan Anda. Atau mungkin Anda merasa kurang kompeten bahkan untuk beberapa area dimana biasanya Anda memberikan kinerja terbaik dan hasil kerja yang memuaskan.
Bisa jadi Anda sedang terkena impostor syndrome. Apa itu?
- Sering Diabaikan, Bukan Fokus Mengejar Kebahagiaan Tapi Ini yang Bisa Bikin Kita Bahagia
- 5 Kalimat yang Tidak Boleh diucapkan di Tempat Kerja, Gantilah dengan Ini
- Sering Membandingkan Diri? Hentikan dengan Filosofi Oubaitori dari Jepang
Melansir dari laman website verywellmind, impostor syndrome adalah pengalaman psikologis internal yang membuat seseorang merasa seperti orang yang palsu di beberapa area kehidupan mereka, terlepas dari kesuksesan apa pun yang telah mereka capai di area tersebut.
Istilah impostor syndrome pertama kali dikenalkan oleh Psikolog Suzanna Imes dan Pauline Rose Clance dalam makalah penelitian mereka di tahun 1970-an.
Impostor syndrome memang bukanlah termasuk ke dalam penyakit mental yang dapat didiagnosis namun gelaja kecemasan dan depresi sering menyertai impostor syndrome.
Selanjutnya melansir dari laman website Psychology today, orang-orang yang berjuang dengan impostor syndrome percaya bahwa mereka tidak layak atas pencapaian yang mereka miliki.
Mereka juga merasa tidak sekompeten dan secerdas yang mungkin dipikirkan oleh orang lain. Yang paling buruk adalah mereka merasa orang lain akan menyadari kebenaran tentang diri mereka.
Impostor syndrome tentunya buruk untuk Anda dan kehidupan Anda, tak ayal karier Anda juga akan terdampak jika tak segera ditangani dengan baik. Perasaan ragu Anda terhadap kemampuan diri tentu membuat Anda tercebur dalam kebiasaan self-talk yang buruk dan ini akan menurunkan motivasi Anda dalam mengejar tujuan.
- Dari Merek Wardah hingga Unilever, Ini Curhatan Produsen Kosmetik Soal Tingginya Bahan Baku Impor
- Investasi Asing Di Kuartal I-2023 Diperkirakan Turun, Bahlil: Global Masih Tak Menentu
- Kripto Bitcoin dkk Kembali Melemah Setelah Perilisan Data Inflasi Produsen AS
- Hilirisasi Nikel 'Digas', Bahlil: Harus Capai 80 Persen
Beberapa karakteristik umum yang menyertai impostor syndrome diantaranya:
1. Ketidakmampuan untuk menilai keterampilan diri secara realistis
2. Mengaitkan kesuksesan dengan faktor eksternal
3. Takut kemampuan Anda tidak sesuai yang diharapkan orang lain
4. Berprestasi
5. Meragukan diri sendiri
6. Menyabotase kesuksesan diri sendiri
7. Membebani kinerja diri sendiri
8. Menetapkan tujuan yang sangat menantang lalu merasa kecewa ketika gagal