Tren Istilah Bisnis: Apa Itu Content Management System (CMS)?
- CMS (Content Management System) atau dalam bahasa Indonesia nya yaitu sistem manajemen konten merupakan perangkat lunak yang membantu pengguna atau kontributor membuat, mengelola, dan memodifikasi konten di situs web tanpa memerlukan pengetahuan teknis secara khusus.
Fintech
JAKARTA - CMS (Content Management System) atau dalam bahasa Indonesia nya yaitu sistem manajemen konten merupakan perangkat lunak yang membantu pengguna atau kontributor membuat, mengelola, dan memodifikasi konten di situs web tanpa memerlukan pengetahuan teknis secara khusus.
Dilansir dari techtarget.com, CMS (Content Management System) adalah aplikasi perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk membuat, mengedit, berkolaborasi, menerbitkan, dan menyimpan konten digital. CMS biasanya digunakan untuk ECM (Enterprise Content Manajement) atau manajemen konten perusahaan dan WCM (Web Content Manajement) atau manajemen konten web.
Dalam bahasa yang lebih sederhana, sistem manajemen konten merupakan alat yang membantu Anda membangun situs web tanpa perlu menulis semua kode dari awal atau bahkan menguasai cara membuat kode.
Dibandingkan membangun sistem Anda sendiri untuk membuat halaman web, menyimpan gambar, dan fungsi lainnya, sistem manajemen konten menangani semua infrastruktur dasar itu untuk Anda sehingga Anda dapat fokus pada bagian situs web yang lebih menghadap ke depan.
Selain situs web, Anda juga dapat menemukan sistem manajemen konten untuk fungsi lain seperti manajemen dokumen.
- Implementasi ESG di Indonesia (Serial 1): Menegakkan Prinsip Tata Kelola dalam ESG
- Tiga Industri yang Paling Rentan Terkena Serangan Siber Ransomware
- Kemendag Klaim Kebijakan DMO Sawit Sudah Tepat
- Menteri PUPR Tegaskan Belum Ada Kenaikan Tarif Tol hingga Akhir Tahun
Untuk memberi Anda gambaran tentang cara kerja sistem manajemen konten, kami akan mengambil contoh WordPress, yang baik dari CMS (Content Management System).
Saat Anda membuat sepotong konten tanpa sistem manajemen konten, Anda perlu menulis file HTML statis dan mengunggahnya ke server Anda. Hal ini tentu lebih rumit dibandingkan dengan menggunakan CMS yang sangat praktis.
Dengan CMS (Content Management System) seperti WordPress, Anda bisa menulis konten Anda di antarmuka yang terlihat sedikit bagus seperti Microsoft Word.
CMS menyediakan antarmuka pengguna grafis dengan alat untuk membuat, mengedit, dan mempublikasikan konten web tanpa perlu menulis kode dari awal.
CMS memiliki dua komponen yaitu diantaranya CMA (Content Manajement Application) atau dalam bahasa Indonesia aplikasi manajemen konten dan CDA (Content Delivery Application) yang dalam bahasa Indonesia yaitu aplikasi pengiriman konten.
CMA adalah antarmuka pengguna grafis yang memungkinkan pengguna merancang, membuat, memodifikasi, dan menghapus konten dari situs web tanpa pengetahuan HTML. Komponen dari CDA itu sendiri menyediakan layanan back-end yang mendukung manajemen dan pengiriman konten setelah pengguna membuatnya di CMA.