Tren Istilah Ekonomi: Apa Itu Redenominasi

JAKARTA - Istilah redenominasi artinya yaitu menyederhanakan denominasi (pecahan) mata uang menjadi pecahan yang lebih sedikit dengan cara mengurangi digit atau angka nol tanpa mengurangi nilai mata uang tersebut. Contoh redenominasi yaitu misalnya Rp1.000 menjadi Rp1. 

Hal yang sama juga secara bersamaan dapat dilakukan pada harga-harga barang sehingga daya beli masyarakat tidak mengalami perubahan. Dampak redenominasi bagi masyarakat sebetulnya tidak ada, artinya masyarakat tidak mengalami kerugian karena daya belinya tetap sama.

Tujuan dari redenominasi yaitu menyederhanakan pecahan uang agar lebih efisien dan nyaman saat melakukan transaksi dan mempersiapkan kesetaraan ekonomi Indonesia dengan negara regional.

• Pertamina Kembangkan Teknologi Diesel Biohidrokarbon dan Bioavtur
• Diklaim Lebih Sulit Dipalsukan, Ini Penampakan 7 Uang Rupiah Baru Emisi 2022
• The Fed Nyatakan Komitmen Pengetatan Moneter, Aset-Aset Kripto Big Cap Langsung Lesu

Jika diberlakukan redenominasi, maka nilai uang terhadap barang tidak akan mengalami perubahan karena hanya cara penyebutan dan penulisan pecahan uang saja yang disesuaikan.

Redenominasi dilakukan saat kondisi makro ekonomi stabil serta ekonomi tumbuh dan inflasi terkendali. Untuk masa transisinya perlu dipersiapkan secara matang dan terukur sampai masyarakat siap sehingga tidak menimbulkan gejolak di masyarakat.

Redenominasi tidak sama dengan sanering. Karena sanering merupakan pemotongan uang dalam kondisi perekonomian yang tidak sehat, di mana yang dipotong hanya nilai uangnya. Sedangkan pada redenominasi, baik nilai uan maupun barang hanya dihilangkan beberapa angka nol saja.