Tren Istilah Energi: Apa Itu Onshore dan Offshore di Eksplorasi Migas?
- Subsektor dari energi yakni Minyak dan Gas Bumi memiliki puluhan bahkan ratusan istilah asing yang kerap digunakan dalam menjelaskan suatu hal atau aktivitas yang dilakukan. Salah satu istilahnya adalah Onshore dan Offshore yang sering kali disebutkan ketika membicarakan tentang kegiatan eksplorasi.
Nasional
JAKARTA – Industri energi menjadi salah satu sektor yang banyak menganut istilah khusus pada kegiatan bisnisnya. Isitlah tersebut kerap kali membuat khalayak menjadi kebingungan tentang maksud dan arti dari istilah yang digunakan itu. Salah satu subsektor energi yang memiliki beragam istilah di dalamnya adalah Minyak dan Gas Bumi atau Migas.
Subsektor dari energi itu memiliki puluhan bahkan ratusan istilah asing yang digunakan dalam menjelaskan suatu aktivitas atau hal-hal yang terdapat di lingkungan sektor tersebut. Salah satu istilahnya adalah Onshore dan Offshore yang sering kali disebutkan ketika membicarakan tentang kegiatan atau sebuah proses eksplorasi pada komoditas Migas.
Secara harfiah jika diterjemahkan ke Bahasa Indonesia, Onshore dan Offshore berarti darat dan laut lepas. Arti harfiah itu menjadi titik awal dalam penjelasan maksud dari istiliah Onshore dan Offshore yang kerap digunakan tersebut.
- Mulai Hari Ini, Berikut Jadwal Baru KA Lokal Pangrango Bogor Paledang-Sukabumi
- Kurs Dolar Hari Ini: Rupiah Dibuka Melemah, Pasar Masih Dibayangi Perubahan Kebijakan Moneter AS
- Bank J Trust (BCIC) Bakal Rights Issue Rp1,27 Triliun, Simak Jadwalnya!
Umumnya, kegiatan eksplorasi ataupun eksploitasi migas dilakukan di antara dua tempat, daratan dan laut lepas. Proses ekplorasi dan eksploitasi yang dilakukan di daratan hingga daerah garis pantai itulah yang disebut sebagai Onshore. Sementara kegiatan eksplorasi dan eksploitasi yang berjarak jauh dari daratan atau dilakukan di laut lepas disebut sebagai offshore.
Contoh proyek pengerjaan Onshore adalah kilang dan sumur bor yang berada di daratan. Sementara dalam kegiatan eksplorasi dan eksploitasi yang dilakukan secara Offshore atau di laut lepas biasanya menggunakan struktur platform yang terpasang di tengah lautan untuk menopangnya.
Onshore
Mengutip informasi dari laman Aero Engineering, produksi migas yang dilakukan secara onshore lebih berpotensi untuk menghasilkan lebih banyak migas dibandingkan Offshore.
Bahkan sumur Onshore yang terdapat di wilayah dengan potensi cadangan terbukti melimpah dapat memproduksi migas dengan kapasitas yang tinggi hingga ribuan barel per hari. Minyak dan Gas yang berhasil diangkut itu kemudian disambungkan ke pabrik-pabrik pemisahan minyak.
Saat ini, hasil eksplorasi dan eksploitasi berupa minyak mentah, pasir tar dan serpih minyak dari pengeboran telah diekstrasi dengan teknologi terbaru yang biayanya lebih murah. Dalam proses ekstrasi, minyak mentah perlu dipanaskan dan diencerkan untuk diekstraksi.
Offshore
Seperti dijelaskan sebelumnya, Offshore merupakan istilah yang merujuk pada sebuah instalasi struktur platform pengeboran migas yang dipasang di laut lepas. Instalasi platform eksplorasi dan eksploitasi pada Offshore terbilang lebih rumit dibandingkan dengan Onshore.
Instalasi struktur Offshore berbeda-beda tergantung kedalaman laut yang ada di lokasi pengeboran. Berdasarkan hasil penelusuran tim trenasia.com yang dirangkum dari beberapa sumber, terdapat beberapa jenis instalasi struktur platform yang kerap digunakan pada unit penunjang kegiatan eksplorasi dan eksploitasi Migas itu di laut lepas.
- Fixed Platform (Struktur Terpancang)
Pada struktur ini, konstruksi pondasi pada bagian kaki platform langsung ditancapkan ke dasar laut. Jenis struktur ini relatif lebih kokoh dibandingkan jenis lainnya. Hal itu dikarenakan beban yang ada baik secara vertikal maupun horizontal dapat ditransformasikan langsung ke pondasi yang tertanam di dasar laut.
- Floating Platform (Struktur Terapung)
Pada jenis strukur ini, bagian pondasi pada kaki platform ditanamkan secara tidak permanen di dasar laut, dan dapat naik-turun. Meski begitu, struktur pada jenis ini membutuhkan fasilitas penunjang lainnya seperti penambatan atau mooring untuk memastikan sumur dapat berfungsi dengan baik untuk melakukan eksplorasi maupun eksploitasi migas.
- Hybrid Platform (Struktur Gabungan Terpancang dan Terapung)
Struktur dengan instalasi menggunakan hybrid platform ini banyak ditemui di sejumlah proyek offshore. Secara sederhana, dapat dipahami bahwa struktur ini merupakan gabungan antara struktur terpancang dan terapung dari sebuah instalasi platform pengeboran lepas pantai. Terdapat jenis-jenis turunan lainnya yang termasuk ke dalam kategori Hybrid Platform. Mulai dari Steel Gravity Platform hingga Complient Structures.