Tren Istilah Investasi: Apa Itu Capital Gain?

JAKARTA - Capital gain atau keuntungan modal mengacu terhadap peningkatan nilai aset modal ketika dijual. Secara sederhana, capital gain terjadi ketika Anda menjual aset lebih dari apa yang awalnya Anda bayar untuk mendapatkan itu.

Dikutip dari Economictimes.indiatimes.com, capital gain adalah keuntungan yang diperoleh seseorang dari penjualan aset seperti saham, obligasi, atau real estat. Ini menghasilkan keuntungan modal ketika harga jual suatu aset melebihi harga belinya. Ini adalah perbedaan antara harga jual yang lebih tinggi dan harga biaya lebih rendah dari aset.

Capital gain timbul ketika harga jual lebih tinggi dari harga pokok.

• Menteri PUPR Tegaskan Belum Ada Kenaikan Tarif Tol hingga Akhir Tahun
• Implementasi ESG di Indonesia (Serial 1): Menegakkan Prinsip Tata Kelola dalam ESG
• GoTo di Atas Sea Group dan Bukalapak Sebagai Perusahaan Pengubah Dunia Versi Fortune

Hampir semua jenis aset yang Anda miliki adalah aset modal, baik itu jenis investasi (seperti saham, obligasi, atau real estat) atau sesuatu yang dibeli untuk penggunaan pribadi (seperti furnitur atau perahu). Jika harga jual lebih tinggi dari harga beli maka akan terjadi capital gain.

Keuntungan modal direalisasikan ketika Anda menjual aset dengan mengurangkan harga beli asli dari harga jual. IRS (Internal Revenue Service) mengambil pajak individu atas keuntungan modal dalam keadaan tertentu.

Capital gain merupakan peningkatan nilai aset modal dan direalisasikan saat aset dijual. Capital gain berlaku untuk semua jenis aset, termasuk investasi dan yang dibeli untuk penggunaan pribadi. Keuntungan dapat bersifat jangka pendek (satu tahun atau kurang) atau jangka panjang (lebih dari satu tahun) dan harus diklaim atas pajak penghasilan.

Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi mencerminkan kenaikan atau penurunan nilai investasi tetapi tidak dianggap sebagai keuntungan modal kena pajak.

Capital gain mewakili peningkatan nilai aset. Keuntungan ini biasanya direalisasikan pada saat aset tersebut dijual. Capital gain pada umumnya dikaitkan dengan investasi, seperti saham dan dana, karena volatilitas harga yang melekat. Tetapi capital gain juga dapat diwujudkan pada keamanan atau kepemilikan apa pun yang dijual dengan harga lebih tinggi dari harga pembelian aslinya, seperti rumah, furniture, maupun kendaraan.

 Keuntungan modal terbagi dalam dua kategori:

• Keuntungan modal jangka pendek adalah yang direalisasikan pada aset yang telah Anda jual setelah memegangnya selama satu tahun atau kurang.
• Keuntungan modal jangka panjang direalisasikan pada aset yang telah Anda jual setelah menahannya selama lebih dari satu tahun.

Ketika harga jual suatu aset melebihi harga pokok atau harga belinya, hal itu akan menghasilkan keuntungan modal. Keuntungan modal dapat terdiri dari dua jenis yaitu:

1. Keuntungan modal yang direalisasi, dapat digambarkan sebagai keuntungan yang diperoleh dari investasi yang telah dijual untuk mendapatkan keuntungan.
2. Keuntungan modal yang belum direalisasi, dapat digambarkan sebagai keuntungan atas investasi yang belum dijual tetapi dapat menghasilkan keuntungan jika dijual nanti. Dalam perundingan keuangan, capital gain umumnya mengacu pada capital gain yang direalisasikan.