Ilustrasi pendanaan modal ventura untuk start up
Industri

Tren Istilah Investasi: Apa itu Private Equity?

  • Dana yang diklaim sebagai private equity akan cenderung diberikan pada bisnis yang sudah mapan
Industri
Rizky C. Septania

Rizky C. Septania

Author

JAKARTA- Private Equity atau PE menjadi salah satu istilah yang lazim ditemukan dalam duia investasi dan bisnis. Biasanya, langkah PE ini merupakan solusi pemodalan yang diambil ketika pebisnis menginginkan perkembangan bisnis yang pesat.

Diberi jumlah bunga yang cukup besar pada setiap depositnya,  uang investasi yang dikumpulkan melalui private equity nantinya akan terus diputar sehingga keuntungan pun makin banyak didapat. Lantas, apakah Private Equity itu dan bagaimana cara kerjanya?

Mengutip Investopedia, Private equity atau PE adalah suatu himpunan uang dan investor yang secara langsung melakukan investasi di suatu perusahaan swasta atau yang terlibat di dalam pembelian perusahaan publik.

PE masuk ke dalam salah satu bentuk kategori investasi yang di dalamnya terdiri dari modal yang tidak terdaftar di dalam lantai bursa umum. Oleh karena itu, secara langsung, kegiatan ini akan menyebabkan penghapusan pada daftar ekuitas publik.

Adapun pihak yang menyediakan modal untuk private equity adalah investor institusional dan ritel. Sedangkan dana tersebut nantinya bisa digunakan untuk melakukan akuisisi, mendanai teknologi terbaru, memperluas modal kerja sampai neraca perusahaan.

Dana yang diklaim sebagai private equity akan cenderung diberikan pada bisnis yang sudah mapan, yang mana proses manufaktur, proses bisnis jasa, dan perusahaan waralaba sudah tersedia.

Meski PE menjadi solusi pemodalan yang tak populer di masyarakat layaknya bursa dan perbankan, PE bisa dibilang sebagai  pilihan yang baik untuk modal membuat usaha yang sukses.

Dalam melakukan praktiknya, Firma PE biasanya  melakukan investasi pada bisnis tertentu agar bisa meningkatkan nilainya dari waktu ke waktu sebelum pada akhirnya menjual perusahaan agar bisa memperoleh keuntungan yang besar.

Firma PE akan memanfaatkan modal yang didapatkan dari mitra bebas terbatas untuk melakukan investasi ke perusahaan swasta yang mempunyai progres menjanjikan.

Biasanya, firma PE akan mengambil saham mayoritas yang memiliki nilai kepemilikan sebesar 50% atau lebih ketika mereka menjalankan investasi di suatu perusahaan.

Umumnya, firma private equity mempunyai kepemilikan dari beberapa perusahaan secara sekaligus. Beberapa perusahaan ini bisa disebut sebagai portofolio investasi mereka, sedangkan bisnis itu sendiri adalah disebut sebagai portofolio perusahaan.