Karyawan berkatifitas dengan latar layar monitor pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, 8 September 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Pasar Modal

Tren Istilah Investasi: Apa Itu Saham Blue Chip?

  • Istilah saham saham blue chip akrab untuk para investor.
Pasar Modal
Octavia Tunggal Dewi

Octavia Tunggal Dewi

Author

Bagi Anda yang ingin terjun ke dunia investasi, kemungkinan besar akan bertemu dengan berbagai istilah investasi yang akan terdengar asing di telinga, salah satunya yaitu saham blue chip.

Saham blue chip masih menjadi primadona bagi para investor asing dan investor dalam negeri.

Saham blue chip adalah saham milik perusahaan yang mempunyai kondisi keuangan prima atau laba yang sudah stabil serta sudah beroperasi dalam jangka waktu yang lama.

Menurut New York Stock Exchange, blue chip merupakan saham dari perusahaan yang memiliki reputasi nasional dari sisi kualitas, kemampuan, dan keandalan untuk beroperasi yang mampu memberikan keuntungan dalam berbagai keadaan dan situasi ekonomi .

Jika dijelaskan secara sederhana, saham blue chip merupakan saham yang memiliki nilai tertinggi jika dibandingkan dengan jenis saham yang lainnya.

Tentu bagi para pemula yang baru terjun ke dunia investasi, akan menjadi pertanyaan bagaimana awal mula adanya istilah saham blue chip.

Dilansir dari beberapa sumber, istilah blue chip berawal dari sebuah permainan poker. Dalam permainan poker, chip berwarna biru memiliki nilai tertinggi jika dibandingkan dengan warna merah dan putih.

Penggunaan kata blue chip digunakan serta dikenal secara luas di dunia saham setelah diperkenalkan oleh Oliver Gingold.  Saat itu, Oliver Gingold melihat tren bahwa saham-saham seharga US$200-US$ 250 mampu menarik minat para investor.

Setelah itu, ia kembali ke kantor lalu berkata kepada temannya untuk menuliskan blue chip atau saham-saham kepingan biru. Dari kejadian tersebut, penggunaan nama blue chip hingga saat ini terkenal dan digunakan dalam dunia saham.

Sehingga perusahaan yang tergolong sebagai kategori saham blue chip harus memiliki semangat kerja dan prinsip dasar yang baik, serta dikelola oleh anggota yang profesional dalam bekerja.

Beberapa saham blue chip pada umumnya adalah saham-saham yang masuk dalam indeks saham paling likuid di Bursa Efek Indonesia yaitu indeks LQ45 dan IDX30. 

Dilansir dari Bursa Efek Indonesia, sejumlah saham blue chip terbaru 2022 berdasarkan evaluasi mayor BEI yang berlaku Agustus 2022. Tercatat tiga saham baru masuk dalam daftar LQ45 yakni PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), serta PT Indika Energy Tbk (INDY).

Sementara itu, tiga saham penghuni baru IDX30 antara lain PT Bank Jago Tbk (ARTO),  PT Harum Energy Tbk (HRUM), serta PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).

Selain itu, daftar saham blue chip terbaru 2022 yang menjadi bagian dari LQ45 per Agustus 2022 hingga Januari 2023 diantaranya Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), Aneka Tambang Tbk (ANTM), Bank Jago Tbk (ARTO) dan lain sebagainya yang dapat dilihat melalui website resmi BEI.