Tren Istilah Investasi: Apa Itu Saham Blue Chip
- Saham blue chip adalah saham yang diterbitkan oleh perusahaan besar, mapan, dan sehat secara finansial dengan reputasi yang baik.
Bursa Saham
JAKARTA - Istilah saham blue chip kerap berseliweran ketika topik investasi sedang dibahas. Saham blue chip disebut-sebut cocok untuk investor pemula yang ingin main aman dan untuk investasi jangka panjang. Lalu sebenarnya apa itu saham blue chip?
Pengertian Saham Blue Chip
Dikutip dari laman Investopedia, saham blue chip adalah saham yang diterbitkan oleh perusahaan besar, mapan, dan sehat secara finansial dengan reputasi yang baik.
Biasanya perusahaan semacam ini telah beroperasi selama bertahun-tahun, memiliki pendapatan yang dapat diandalkan dan membayar dividen kepada investor. Saham blue chip memiliki kapitalisasi pasar yang besar, hingga di atas Rp10 triliun.
- Menjelajahi Pulau Wolmido, Permata Tersembunyi di Korea Selatan
- Temukan Spesies Baru, KLHK Berikan Nama Iriana dan Siti Nurbaya
- Salip The Eras Milik Taylor Swift, Tur Renaissance Beyonce Diperkirakan Raup Rp30,65 Triliun
Berasal dari Permainan Poker
Istilah blue chip awalnya berasal dari permainan poker. Karena dalam permainan poker, keping koin (chip) berwarna biru memiliki nilai paling tinggi jika dibandingkan dengan warna merah atau putih.
Istilah ini kemudian diperkenalkan oleh Oliver Gingold jurnalis dan penulis di Wall Street Journal. Waktu itu Gingold melihat tren bahwa saham-saham seharga US$200-US$250 menarik minat investor. Sejak saat itu, penggunaan istilah blue chip dikenal oleh masyarakat luas dan digunakan untuk saham-saham unggulan di dunia pasar modal.
Mengapa Investor Tertarik pada Saham Blue Chip?
Investor sering tertarik pada saham blue chip karena dianggap sebagai investasi yang lebih aman dalam jangka panjang dan dapat memberikan pengembalian yang stabil.
Meskipun begitu, seperti semua jenis investasi, ada risiko yang terkait dengan saham blue chip. Harga saham dapat mengalami fluktuasi, dan kinerja masa lalu tidak selalu menjamin kinerja masa depan.
Oleh karena itu, penting bagi investor untuk melakukan riset menyeluruh dan mempertimbangkan tujuan investasi mereka sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam saham blue chip atau jenis saham lainnya.