logo
Tren Istilah: Kenali Apa Itu Flexing yang Kerap Diperbincangkan di Media Sosial
Gaya Hidup

Tren Istilah: Kenali Apa Itu Flexing yang Kerap Diperbincangkan di Media Sosial

  • Inilah penjelasan mengenai apa itu tren istilah flexing yang kerap diperbincangkan di media sosial.

Gaya Hidup

Justina Nur Landhiani

JAKARTA - Anda tentu sudah tidak asing mendengar istilah flexing. Banyak orang-orang sering menggunakan istilah flexing dan kerap diperbincangkan di media sosial.

Arti dari istilah flexing adalah kebiasaan atau kegiatan memamerkan kekayaan atau barang-barang fisik lainnya seperti pakaian, tubuh, gaya hidup, mobil, dan rumah. Biasanya konten-konten flexing ini biasa kita temui di berbagai video YouTube, Instagram, atau TikTok.

Seperti yang dilansir dari laman Insider, sebelum banyak orang membuat konten flexing, ada berbagai artis yang flexing kekayaan dan berapa banyak uang yang mereka hasilkan atau berapa banyak mobil yang mereka miliki melalui lirik dan video musik mereka. 

Penyebab Orang-orang Melakukan Flexing

1. Merasa tidak aman atau ingin untuk diterima

Seseorang yang melakukan flexing bahkan jika dilakukan oleh orang super kaya bisa disebabkan karena ia merasa tidak aman atau insecure dan sangat berharap untuk diterima oleh orang lain.

2. Ingin membeli kebahagiaan

Banyak orang memamerkan kekayaan dan uang karena menganggap uang dapat membeli kebahagiaan. 

3. Tidak memahami hubungan manusia

Orang kaya yang hobi flexing atau memamerkan kekayaan mungkin karena mereka tidak memahami pentingnya hubungan sosial dalam perspektif yang tepat. 

4. Kepercayaan diri yang rendah

Jika seseorang semakin berusaha keras untuk flexing, sebetulnya semakin sedikit kepercayaan diri yang mereka miliki. 

Itu tadi penjelasan mengenai apa itu tren istilah flexing yang kerap diperbincangkan di media sosial. Perlu diketahui bahwa apa yang kita pakai, rumah yang kita tinggali, atau mobil yang kita kendarai bukan menjadi identitas kita. Hal-hal yang mahal memang tampak luar biasa pada awalnya, tapi mereka akan kehilangan kilau setelah beberapa saat yang membuat pelaku flexing untuk membeli dan memamerkan sesuatu yang lebih mahal lagi.