Tren Istilah: Ketahui Apa Itu Sandwich Generation dan Cara Menyikapinya
- Inilah penjelasan mengenai tren istilah mengenai apa itu sandwich generation dan cara menyikapinya dengan baik.
Gaya Hidup
JAKARTA - Saat berselancar atau menelusuri media sosial, Anda tentu pernah atau bahkan sering menjumpai istilah sandwich generation. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk mengetahui arti dari apa itu sandwich generation.
Seperti yang dilansir dari laman Investopedia, sandwich generation adalah individu yang ditekan untuk mendukung, membiayai atau memberi nafkah kepada kedua orang tua yang sudah menua sekaligus membiayai anak-anak mereka yang sedang tumbuh.
Kondisi sandwich generation ini diberi nama demikian karena mereka seolah-olah sedang terjepit antara kewajiban untuk merawat orang tua yang sudah lanjut usia, sakit, tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari dan membutuhkan dukungan keuangan. Selain itu, masih ada anak-anak keturunan mereka yang juga membutuhkan keuangan, fisik, dan dukungan secara emosional.
- Inilah Daftar Lengkap Pemenang BAFTA Awards 2023
- Pengumuman! Boy Thohir Mundur dari Kursi Komisaris Merdeka Copper (MDKA)
- Makin Seru! Pengguna Instagram Kini Bisa Komentar dengan GIF di Postingan Instagram
Kecenderungan peningkatan rentang hidup dan memiliki anak ketika usia yang lebih tua diketahui telah berkontribusi pada fenomena sandwich generation, karena masyarakat lebih mengharap bahwa anak-anak dewasa tinggal di rumah atau kembali ke rumah orang tua.
Efek Fenomena Sandwich Generation
Kondisi sandwich generation menimbulkan beberapa efek, termasuk pada anak-anak dari orang tua generasi sandwich generation. Mereka harus didorong untuk segera berkontribusi secara finansial dan menjadi mandiri.
Beberapa anggota keluarga sandwich generation juga mendapati diri mereka menunda pensiun untuk menawarkan dukungan finansial kepada orang tua yang sudah menua dan anak mereka yang sudah dewasa.
Cara Menyikapi Kondisi Sandwich Generation
Perencanaan perumahan dan keuangan dapat membantu memberikan dukungan bagi orang tua lanjut usia dan pengasuh mereka. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan oleh seseorang yang mengalami sandwich generation.
Untuk anak-anak dewasa, sebaiknya segera diajari untuk bersikap mandiri. Setidaknya anak-anak yang sudah dewasa diharapkan mampu membayar kamar atau kost sendiri dengan harga yang mendekati harga pasar. Hal inilah yang membuat anak-anak jadi lebih dewasa dan mencegah mereka jadi boros.
Sedangkan untuk saudara dan perawatan orang tua yang sudah lansia, perlu dilakukan diskusi lebih lanjut soal perawatan dan kondisi finansial. Jika ada saudara kandung yang berkorban untuk merawat dan memberi dukungan kepada orang tua, ada baiknya jika melakukan diskusi dan memberikan hal yang sepatutnya mereka terima, meski mereka tidak ingin diakui secara finansial dan jasa perawatan yang telah dilakukan.
Tidak hanya itu, penting bagi seseorang yang sandwich generation untuk mengelola stres dengan baik. Mengelola orang tua bisa menjadi tugas yang menakutkan dan menimbulkan stres.
Penting bagi para pengasuh orang tua untuk tidak melupakan diri mereka sendiri. Selain itu, pengasuh orang tua juga bisa mendelegasikan tugas kepada orang lain dan bergabung dalam kelompok pendukung atau mencari bantuan konselor. Sama seperti pengasuh membantu orang lain, pengasuh juga harus menerima bantuan untuk menyeimbangkan kehidupan dengan tepat.
Kelompok konseling dan mendapatkan dukungan yang tepat dapat memberi pengasuh ruang untuk mendiskusikan perasaan mereka, berbagi cerita, dan mengumpulkan nasihat untuk membantu mereka mengelola kehidupan dan stres mereka. Konseling juga dapat mengatasi kecemasan, stres, dan depresi yang terkait dengan pengasuhan.
- Vale Indonesia (INCO) Resmikan Pembangunan Smelter Nikel Senilai Rp37,5 Triliun di Morowali
- Waduh, Benarkah Punya iPhone Harus Dilaporkan Saat SPT Tahunan? Ini Penjelasannya
- Pemerintah Mau Lepas Saham Garuda Indonesia (GIAA) hingga 35 Persen ke Maskapai Timur Tengah, Emirates atau Saudia Airlines?
Itu tadi tren istilah mengenai apa itu sandwich generation dan cara menyikapinya dengan baik.