<p>Nilai tukar rupiah pagi ini, Jumat, 6 November 2020 berada di level Rp14.380 per dolar AS, menguat 185 bps sebesar 1,27% dibandingkan penutupan kemarin, Kamis, 5 November 2020 di level Rp14.565 per dolar AS. / Foto: Ismail Pohan &#8211; Tren Asia</p>
Nasional

Tren Istilah Keuangan: Apa Itu Dedolarisasi yang Ramai Jadi Perbincangan?

  • Istilah dedolarisasi mulai ramai diperbincangkan sebagai akibat dari aksi AS menggunakan mata uangnya, dolar sebagai senjata dalam mengontrol perang Ukraina dan Rusia.

Nasional

Rizky C. Septania

JAKARTA - Istilah dedolarisasi mulai ramai diperbincangkan sebagai akibat dari aksi AS menggunakan mata uangnya, dolar sebagai senjata dalam mengontrol perang Ukraina dan Rusia.

Akibat aksi yang dilakukan AS, sejumlah negara, terutama yang dekat dengan Rusia seperti China memilih mata uang lain untuk melakukan beragam transaksi.

Artinya, dedolarisasi adalah proses penggantian dolar sebagai mata uang yang digunakan untuk perdagangan minyak hingga perjanjian perdagangan bilateral.

Sebagaimana diketahui, hingga saat ini dolar menjadi mata uang dominan yang dipakai dalam perdagangan internasional. Karenanya, berbagai kebijakan ekonomi yang dikeluarkan Bank Sentral AS atau The Fed selalu berdampak pada kondisi ekonomi global.

Awal Mula Dolar Kuasai Dunia

Menurut sejarah, dolar menjadi mata uang dominan untuk pertama kalinya sejak perang Dunia kedua.

Sebagaimana diketahui, mata uang yang punya sebutan lain greenback ini pertama kali dicetak tahun 1914. Sepuluh tahun setelah lembaga Federal Reserve yang menjadi standar bank sentral dunia mencetak pecahan 10 dolar, dolar resmi menjadi alat tukar global.

Ketenaran dolar sebagai mata uang global baru dikenal pada 1944. Ini  bertepatan Perang Dunia II. Pada masa itu, negara-negara berusaha untuk mencari sebuah sistem nilai tukar yang tidak boleh merugikan siapapun.

Akhirnya pada pertemuan 44 negara sekutu, dolar disepakati sebagai nilai mata uang acuan.