Tren Istilah: Mengenal Apa Itu Generasi Stroberi dan Faktor Pemicu Munculnya
- Istilah generasi stroberi pertama kali muncul di Taiwan pada tahun 1981
Gaya Hidup
JAKARTA - Istilah-istilah kerap disematkan kepada setiap generasi yang ada salah satunya adalah istilah generasi stroberi. Generasi stroberi mulai ramai dibicarakan akhir-akhir ini.
Konteks yang dibawa dari istilah generasi stroberi terkesan negatif mengacu pada generasi yang lemah, mudah menyerah, dan kehilangan nilai-nilai tradisional. Namun ada pula beberapa orang yang menyebut generasi stroberi sebagai generasi yang begitu bergantung dengan kemajuan teknologi dan keberadaan sosial media.
Lalu apa sebenarnya definisi dari generasi stroberi itu?
Melansir dari laman website Bfi, Generasi stroberi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan fenomena generasi muda saat ini dimana mereka memiliki banyak ide cemerlang dan kreativitas yang tinggi namun ketika diberi sedikit tekanan mereka menjadi mudah hancur dan lembek layaknya stroberi.
Prof. Rhenald Kasali seorang pengarang buku, dalam bukunya yang berjudul Strawberry Generation, mengatakan bahwa generasi stroberi merupakan generasi yang memiliki banyak ide cemerlang dan kreativitas yang tinggi. Namun sayangnya, mereka sangat mudah menyerah, mudah terluka, lamban, egois, dan pesimis terhadap masa depan.
Istilah generasi stroberi pertama kali muncul di Taiwan pada tahun 1981 ketika anak-anak usia remaja dan dewasa awal mengalami kesulitan saat menghadapi tekanan sosial. Hal ini sangat berbeda dengan orang tua mereka ketika masih muda dulu.
Menurut Prof Rhenald Kasali, ada beberapa faktor pemicu munculnya generasi stroberi diantaranya adalah:
1. Pola asuh orang tua
Pola pengasuhan orang tua kepada anak mereka memiliki peran yang penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak terutama dalam pembentukan karakter Anak. Jika orang tua terlalu memanjakan, overprotektif dan terus-terusan mencampuri apa yang sedang dihadapi oleh sang anak, siap-siap saja anak akan menjadi sangat tergantung kepada orang tuanya dan sulit memutuskan sesuatu untuk dirinya sendiri.
2. Label yang diberikan orang tua kepada anak
Pemicu munculnya generasi stroberi adalah label atau panggilan yang diberikan oleh orang tua kepada anak mereka.
Kata-kata tidak bisa dianggap sepele apalagi jika diucapkan berulang kali baik yang berkonotasi positif maupun negatif.
Misalnya ketika orang tua menyebut anak mereka pemalas, lamban, tidak becus, sulit diatur, dan sebagainya tentu akan berpengaruh pada pola pikir anak di kemudian hari. Mereka akan merasa kurang percaya diri dan enggan memperjuangkan apa yang mereka inginkan karena percaya dengan apa yang dikatakan oleh orang tuanya.
Demikian juga pelabelan yang bermakna positif seperti memanggil putri, anak terpintar, anak terhebat, dan lain-lain akan membuat anak cenderung besar kepala dan merasa dirinya selalu benar, sehingga cenderung sulit menerima kenyataan jika masih ada anak-anak lain di luar sana yang lebih hebat dari mereka. Tak jarang, label positif yang satu ini juga bisa membuat anak terlalu percaya diri dan menjadi egois.
3. Mendiagnosis sendiri tanpa pakar
Kemajuan teknologi saat ini mendukung masyarakat kita untuk semakin mudah dalam mendapatkan informasi terkini.
Namun sayangnya, kemudahan ini tidak dibarengi dengan literasi yang memadai, sehingga banyak generasi stroberi yang menelan mentah-mentah setiap informasi yang mereka dapatkan.
Misalnya, jika sesuatu terjadi pada mereka. Mereka cenderung bertanya langsung ke Google atau netizen di media sosial. Hal ini tidak sepenuhnya salah, namun hasilnya akan berbeda jika mereka langsung percaya tanpa memvalidasi kebenarannya.
Seperti halnya dengan kesehatan mental. Banyak generasi saat ini yang cukup sadar akan pentingnya menjaga kesehatan mental. Namun sayangnya, banyak dari mereka yang cenderung mendiagnosis diri sendiri.
- Macet Panjang Truk Batu Bara di Jambi, Kementerian ESDM: Bukan Pelanggaran
- Inflasi Kawasan Eropa Kalahkan Sentimen Positif untuk Aset Berisiko, Rupiah Ditutup Melemah
- Progres Semlter Rendah, Kementerian ESDM: Izin Ekspor Freeport Belum Akan Direview
- 5 Cara Terbaik untuk Merekrut Karyawan IT
Walau banyak generasi muda saat ini yang masuk kategori generasi stoberi, namun tak semua anak muda sekarang adalah generasi stroberi. Beriku tadi adalah artikel mengenai generasi stoberi. Semoga bermanfaat!