Emas
IKNB

Tren Istilah: Mengenal Apa Itu Volatilitas Aset

  • Memahami volatilitas aset penting untuk dilakukan bagi para pelaku pasar yang ingin mengurangi risiko fluktuasi harga yang tinggi. Lalu sebenarnya apa itu volatilitas aset?

IKNB

Rumpi Rahayu

JAKARTA - Aset adalah properti atau sesuatu yang bernilai. Banyak benda berwujud dan tidak berwujud yang merupakan aset, namun dalam dunia investasi dan perdagangan, terdapat beberapa golongan aset. 

Bagi mereka yang berinvestasi atau memperdagangkan modalnya, volatilitas suatu aset merupakan perhatian penting.

Memahami volatilitas aset penting untuk dilakukan bagi para pelaku pasar yang ingin mengurangi risiko fluktuasi harga yang tinggi. Lalu sebenarnya apa itu volatilitas aset?

Dikutip TrenAsia.com dari laman The Balance pada Kamis, 4 Januari 2023, volatilitas adalah varian harga suatu aset dari waktu ke waktu. Semakin luas kisaran harga dari rendah ke tinggi setiap hari, mingguan, bulanan, atau jangka panjang, semakin tinggi juga volatilitasnya. Begitupun sebaliknya.

Dengan kata lain, volatilitas merujuk pada tingkat variasi atau perubahan harga suatu aset selama periode waktu tertentu. Aset yang kurang volatile atau disebut juga less volatile, oleh karena itu, memiliki perubahan harga yang lebih terkendali dan cenderung menunjukkan stabilitas yang lebih tinggi.

Tingkat volatilitas yang tinggi cenderung menciptakan peluang dan risiko yang lebih besar bagi para investor. Di sisi lain, aset yang kurang volatile dapat memberikan stabilitas dan ketenangan pikiran, terutama bagi mereka yang mencari investasi jangka panjang.

Aset yang less volatile tidak hanya memberikan stabilitas, tetapi juga memungkinkan investor untuk tidur lebih nyenyak di malam hari.

Berikut ini adalah contoh aset yang memiliki tingkat volatilitas rendah:

1. Emas

Emas, terus menonjol sebagai aset yang kurang terpengaruh oleh fluktuasi pasar. Meskipun nilai emas dapat berubah, pergerakannya cenderung lebih stabil dalam jangka panjang. Peningkatan permintaan dari sektor industri dan keuangan seringkali menjadi faktor utama yang mendukung stabilitas emas.

2. Obligasi 

Obligasi, terutama obligasi pemerintah, merupakan pilihan investasi yang memberikan kepastian pendapatan. Dengan pembayaran bunga yang terjadwal dan pengembalian pokok pada jatuh tempo, obligasi memberikan stabilitas yang diperlukan dalam portofolio investasi. 

Meskipun tidak immune terhadap perubahan suku bunga, obligasi masih dianggap sebagai aset yang kurang volatile dibandingkan beberapa instrumen investasi lainnya.

3. Reksa Dana Obligasi

Bagi investor yang mencari pendekatan yang terdiversifikasi dalam investasi obligasi, reksa dana obligasi menjadi pilihan menarik. Melalui reksa dana ini, investor dapat mengakses portofolio obligasi yang dikelola secara profesional, membantu mengurangi risiko kredit dan meningkatkan stabilitas investasi.

4. Properti

Investasi properti, seperti tanah dan properti komersial, sering dianggap sebagai aset yang kurang terpengaruh oleh fluktuasi pasar saham. Nilai properti cenderung meningkat seiring waktu, memberikan kestabilan dan potensi pertumbuhan jangka panjang. Dalam lingkungan inflasi, properti dapat berfungsi sebagai lindung nilai yang efektif.