Kun bokator menjadi cabang olahraga pertama yang menyumbangkan medali buat Tim Indonesia di SEA Games 2023 Kamboja. Adalah Alfadila Ramadhan yang berhasil meraih medali perak dengan catatan 7,67 poin di nomor Men Single Bokator Sprint Form.
Gaya Hidup

Tren Istilah: Mengenal Kun Bokator, Cabang yang Jadi Lumbung Medali Indonesia di SEA Games

  • Kun Bokator ternyata hampir saja punah di negara asalnya. Hal itu setelah rezim Khmer Merah pimpinan Pol Pot membantai banyak guru dan murid beladiri tersebut.
Gaya Hidup
Chrisna Chanis Cara

Chrisna Chanis Cara

Author

JAKARTA—Cabang olahraga Kun Bokator belakangan mulai dibicarakan seiring perhelatan SEA Games 2023 Kamboja. Meski bukan cabang yang populer, nyatanya Kun Bokator turut andil dalam sumbangan medali Indonesia di ajang multiolahraga tersebut. 

Pada Senin 8 Mei 2023, Kun Bokator sukses menambah tiga emas, satu perak dan satu perunggu bagi Tanah Air. Medali emas diperoleh lewat kemenangan di nomor Men's Bare Hand Form Group, nomor Women's Bare Hand Form Group serta nomor Men's Duo Group Performance. 

Torehan itu membuat Indonesia menyodok ke peringkat dua klasemen sementara dengan 20 emas, 12 perak dan 26 perunggu per Senin siang. Lalu apa itu Kun Bokator? Dikutip dari Phnom Penh Post, Kun Bokator adalah seni beladiri khas dari Kamboja yang sudah ada sejak kerajaan Khmer, lebih dari 1.000 tahun lalu.  

Bokator kala itu dikembangkan sebagai sistem pertempuran tentara Khmer. Secara linguistik, Kun Bokator berarti “menghajar singa” dalam bahasa Khmer. Beladiri ini hampir mirip dengan Muay Thai dari Thailand dan Pencak Silat di Indonesia. Fokus Kun Bokator ada pada kekuatan serangan tinju, siku, tendangan lutut, bantingan, dan kuncian. 

Kun Bokator mulai dikenal luas setelah Unesco memasukkannya sebagai warisan budaya tak benda Kamboja pada 2022. Hal itu karena beladiri tersebut punya pengaruh besar dalam sejarah Kamboja. Tak hanya bernilai sejarah, Kun Bokator punya manfaat dalam pengembangan kekuatan mental, fisik dan kedisiplinan para praktisinya. Hal itu diwujudkan melalui teknik pertahanan dengan filosofi tanpa kekerasan.  

Usut punya usut, Kun Bokator ternyata hampir saja punah di negara asalnya. Hal itu setelah rezim Khmer Merah pimpinan Pol Pot membantai banyak guru dan murid beladiri tersebut. Saat ini Kun Bokator kembali populer di kalangan anak muda Kamboja yang ingin tampil di ajang MMA. Indonesia sendiri mulai mempersiapkan atlet Kun Bokator dari tahun 2022. Mereka diambil dari lintas seni beladiri untuk bersaing di SEA Games 2023.