Dari ki-ka : Co-founder of PT Protergo Siber Sekuriti Marco Cioffi  saat peluncuran aplikasi keamanan selular Protego di Jakarta, 29 Juni 2022. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Tekno

Tren Istilah Teknologi: Apa Itu Hacker?

  • Hacker adalah seseorang yang mampu menerobos sistem keamanan atau jaringan komputer berbekalkan skill pemrograman yang mumpuni

Tekno

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – Baru-baru ini, masyarakat dihebohkan dengan pembobolan data oleh seorang hacker yang mengaku bernama Bjorka. Meski bukan kali pertama data publik bocor, kebocoran data kali ini banyak mendapat sorotan lantaran pesan-pesan yang dikirim Bjorka untuk Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Tak hanya itu, Bjorka juga meretas data pribadi milik Menteri Kominfo, Johnny G Plate. Tetapi, apakah Anda tahu apa itu hacker?

Melansir berbagai sumber, hacker adalah seseorang yang mampu menerobos sistem keamanan atau jaringan komputer berbekalkan skill pemrograman yang mumpuni. Tujuannya pun bermacam-macam, mulai dari mengetes sistem keamanan hingga melakukan tindak kriminal. 

Dari definisi ini bisa diketahui bahwa hacker belum tentu merugikan, karena semua tergantung pada tujuannya. Salah satu bentuk tindakan kriminal yang dilakukan hacker adalah mencuri data pribadi untuk diperjualbelikan. 

Bahkan, ada pula hacker yang meminta penebusan kepada korban agar data bisa dikembalikan. Sebaliknya, hacker juga bisa dimanfaatkan untuk tindakan legal. Misalnya menguji sistem keamanan data perusahaan tertentu.

Berikut ini adalah berbagai jenis hacker yang ada di dunia:

  1. Black Hat Hacker — Ini adalah jenis hacker yang paling dikenal dan harus Anda waspadai. Black Hat Hacker adalah hacker yang melakukan aktivitas ilegal. Mulai dari meretas sistem, mencuri data, menyebarkan malware, memata-matai, dan masih banyak lainnya.
  2. White Hat Hacker  — Jenis hacker ini menggunakan keahlian meretasnya untuk mengevaluasi kelemahan suatu sistem. Sehingga keamananya bisa ditingkatkan lagi dan aman dari serangan hacker lain.
  3. Blue Hat Hacker  — Jenis ini hampir mirip dengan White Hat Hacker. Bedanya, Blue Hat Hacker adalah hacker pihak ketiga yang bekerjasama dengan perusahaan untuk menemukan titik lemah di sistemnya.
  4. Grey Hat Hacker  — Hacker ini adalah jenis hacker yang sering melakukan aktivitas tidak etis, tapi masih belum melanggar hukum. Misalnya, sengaja meretas suatu sistem dan hanya akan diperbaiki jika diberi imbalan.
  5. Red Hat Hacker  — Dikenal juga dengan sebutan Hacktivism, jenis hacker ini melakukan peretasan karena ingin menyampaikan pesan. Entah itu ideologis, politik, sosial, atau agama. Contoh Red Hacker yang terkenal adalah Anonymous atau WikiLeaks.
  6. Script Kiddies  — Jenis hacker ini hanya bisa melakukan aktivitasnya menggunakan script yang diciptakan oleh orang lain. Efeknya, Script Kiddies biasanya diremehkan di kalangan hacker. Namun, tindakan yang mereka lakukan tetap saja merugikan orang lain.