Nampak sejumlah pekerja tengah melakukan bongkar muat semen di kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Selasa 6 Juni 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Korporasi

Tren Konsumsi Semen Solid, Target Saham INTP dan SMGR Diramal Segini

  • Konsumsi semen naik 3,8% year-on-year (yoy) atau 14,1% month-on-month (mom) menjadi 6,02 juta ton pada Juli 2024.

Korporasi

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – Dua saham emiten semen ternama PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) pada perdagangan Senin, 2 September 2024, kompak menguat. Kenaikan ini dipicu oleh data konsumsi semen domestik yang menunjukkan peningkatan yang signifikan pada Juli 2024.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Andreas Kristo Saragih, melaporkan bahwa konsumsi semen naik  3,8% year-on-year (yoy) atau 14,1% month-on-month (mom) menjadi 6,02 juta ton pada Juli 2024. 

Sementara itu, konsumsi yang disesuaikan (tidak termasuk volume dari Semen Grobogan) mencapai 5,85 juta ton, tumbuh 0,8% yoy atau 11,9% mom. Secara kumulatif, konsumsi semen selama Januari-Juli 2024 meningkat 2,5% yoy menjadi 34,04 juta ton. 

Andreas bilang pertumbuhan tanpa memperhitungkan volume Semen Grobogan diperkirakan sekitar 1,2% yoy. "Semen curah mencatat pertumbuhan 13,6% yoy menjadi 10,37 juta ton, sedangkan volume semen kantong mengalami kontraksi 1,8% yoy menjadi 23,67 juta ton, sehingga kontribusi semen curah meningkat 3 poin persentase (ppt) yoy menjadi 30,5%," tulis Andreas dalam risetnya dikutip pada Senin, 2 September 2024.

Asal tahu saja, SMGR telah melaporkan penjualan semen domestik sebesar 2,97 juta ton pada Juli 2024, tumbuh 0,7% yoy atau 8,5% mom. Pangsa pasar domestik SMGR mencapai 49,3%, turun 1,5 ppt yoy atau terkikis 2,6 ppt mom. 

Andreas merincikan kontribusi semen kantong SMGR turun sedikit menjadi 70% dari bulan sebelumnya yang sebesar 70,4%, dengan pertumbuhan volume penjualan semen kantong mencapai 6,4% mom.

Sementara itu, INTP melaporkan volume penjualan sebesar 1,85 juta ton, meningkat 10,7% yoy atau 23,3% mom. Pasar semen kantong INTP tumbuh 2,7% yoy (Jawa +0,3%, luar Jawa +5,7%), sementara pasar semen curah melonjak 33% yoy (Jawa +42%, luar Jawa +0,8%).

Dengan berbagai faktor tersebut, Mirae mempertahankan peringkat overweight untuk sektor semen. Hal tersebut didukung data vlume penjualan semen sesuai ekspektasi selama periode Januari-Juli 2024. 

Selain itu, pemain utama di industri ini mampu mengelola persaingan dengan baik, dan valuasinya dianggap menarik. "Kami tetap memilih INTP sebagai opsi utama, karena akuisisi Semen Grobogan diperkirakan akan memberikan hasil positif bagi INTP," ungkap Andreas.

Berbagai pertimbangan tersebut, Mirae merekomendasikan beli saham Indocement (INTP) dengan target harga Rp9.150 per saham, serta saham Semen Indonesia (SMGR) dengan target harga Rp6.425 per saham.

Dari lantai bursa, pada perdagangan berjalan hari ini pukul 15.12 WIB, saham SMGR terpantau menguat 2,00% ke level Rp4.090 per saham. Dengan demikian, sepanjang satu bulan terakhir, saham ini telah melambung 8,20%. 

Sementara itu, saham INTP pada perdagangan hari ini, juga menguat 3,26% ke level Rp7.125 per saham. Namun, sepanjang satu bulan terakhir saham ini terpantau malam melemah kisaran 0,69%.