Tren Mobil Listrik Ancam Produksi Baut? Ini Tanggapan Garuda Metalindo
- Berkembangnyaindustri kendaraan listrik (electric vehicle/EV) secara pesat di pasar global termasuk Indonesia tak membuat PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) khawatir.
Industri
JAKARTA – Berkembangnyaindustri kendaraan listrik (electric vehicle/EV) secara pesat di pasar global termasuk Indonesia tak membuat PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) khawatir.
Direktur Utama BOLT, Ervin Wijaya mengungkapkan, penetrasi EV di pasar global tidak akan memengaruhi produksi baut perseroan. Pasalnya, ia optimistis baut akan tetap dibutuhkan oleh industri otomotif, baik yang konvensional maupun listrik.
“Kehadiran EV tidak berpengaruh banyak pada perusahaan. Kami fokus pada produksi baut berkualitas tinggi, sehingga ke depan mampu beradaptasi dengan permintaan pasar termasuk EV,” kata Ervin dalam Public Expose 2021, Selasa 7 September 2021.
- Perkuat Motion Banking, MNC Bank Akui Tengah Pepet Induk Usaha TikTok
- Survei: OVO Jadi Dompet Digital Paling Dipercaya Konsumen Indonesia
- 28 Link Download Film, pengganti IndoXXI dan LK21
Meskipun begitu, ia mengakui, EV memang akan mengurangi permintaan baut, khususnya baut engine. Riset di Jepang mengungkapkan, EV berpotensi mengurangi penggunaan baut engine sebanyak 15%.
Itulah sebabnya, BOLT tidak terlalu banyak mendapat tekanan. Sebab, Garuda Metalindo tak fokus pada produksi baut engine, melainkan untuk komponen lain seperti body mobil, suspense, roda, dan sebagainya.
Perusahaan juga tak fokus pada pasar domestik saja, tetapi memperkuat ekpor. Pada kuartal II-2021, eskpor BOLT meroket 107,03% menjadi Rp27,70 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp13,38 miliar.
“Tahun ini, kami menargetkan ekspor hingga Rp77,40 miliar,” ungkap dia.
Sebagai informasi, BOLT mencatatkan peningkatan penjualan bersih konsolidasian sebesar 42,52% menjadi Rp532,88 miliar pada semester 2021. Penjualan ini melonjak 42,52% year on year (yoy) dari tahun lalu Rp373,90 miliar.
Penjualan bersih ini berkontribusi pada cetakan laba bersih perseroan. Semester I-2021, perseroan berhasil membalikkan rugi bersih periode tahun lalu sebesar Rp10,50 miliar menjadi laba senilai Rp22,02 miliar.