Tren Positif Industri Ritel Makanan Ditopang Solidnya Daya Beli, Alfamat (AMRT) Raih Berkahnya!

JAKARTA – Industri peritel makanan diperkirakan bakal terus berkembang menyusul tren peningkatan daya beli masyarakat. Hal ini akan menjadi sentimen positif bagi emiten ritel seperti PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) atau lebih dikenal Alfamart.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Rut Yesika Simak mengatakan bahwa peningkatan konsumsi rumah tangga akan tetap kokoh didukung oleh proyeksi kenaikan upah minimum sebesar 7-10% year-on-year (yoy) pada tahun ini.

“Gambaran itu membuat kami tetap optimistis terhadap prospek minimarket di sektor perdagangan modern,” ujarnya melalui riset yang diterima Senin, 17 April 2023.

Di sisi lain, Rut melihat adanya penurunan pangsa pasar minimarket dalam kontribusi saluran perdagangan Indonesia. Namun ia tetap yakin pangsa pasar minimarket akan pulih, terutama menjelang Hari Raya Idulfitri dan menjelang pemilu 2024.

Melihat kondisi yang menguntungkan bagi perusahaan ritel makanan, Rut memperkirakan jumlah gerai Alfamart akan meningkat pada CAGR 7,6% pada 2018 – 2024. Ini mencerminkan ruang pertumbuhan yang luas bagi sektor ritel.

Rut memperkirakan laba AMRT akan terus meningkat masing-masing sebesar 15,3% yoy dan 14,2% yoy sepanjang 2023 dan 2024. Hal ini didorong oleh rencana perseroan untuk membuka gerai baru, kenaikan harga jual rata-rata, dan upaya efisiensi operasional yang terus dilakukan.

“Kami merekomendasi Trading Buy dengan target Rp3.200 per lembar saham. Target harga kami mengimplikasikan forward P/E 2023F sebesar 38,9x. Kami menggunakan P/E karena menurut kami laba bersih AMRT lebih mencerminkan nilai perusahaan.”

Sebagai informasi tambahan, perseroan telah menerapkan strategi omnichannel secara efektif, yang memberikan pelanggan pengalaman berbelanja yang mulus di berbagai platform. Aplikasi ini juga menampilkan program loyalitas pelanggan, seperti pengumpulan poin, yang semakin meningkatkan pengalaman pelanggan.