Tren Positif, KRL Solo - Yogyakarta Layani 12,7 Juta Penumpang
- Pada tahun 2023, PDRB Kota Yogyakarta mencapai angka sebesar Rp2 triliun, menandakan kontribusi besar dari sektor transportasi dalam mendorong aktivitas ekonomi lokal. Keberhasilan KAI CL dalam menarik penumpang bukan hanya sekadar memudahkan mobilitas masyarakat, tetapi juga berdampak pada pembangunan ekonomi regional.
Transportasi dan Logistik
YOGYAKARTA– KAI Commuter Line (KAI CL) Yogyakarta-Solo berhasil melayani lebih dari 12,7 juta penumpang selama tiga tahun beroperasi sejak 2021. Tren positif ini tidak hanya mengindikasikan popularitas layanan ini tetapi juga memberikan dampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi regional.
Kenaikan tren penumpang KAI Commuter Line (KAI CL) Yogyakarta-Solo yang terus meningkat setiap tahunnya mencerminkan kesuksesan dalam memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat.
"Total pengguna yang telah KAI Commuter layani menyentuh angka 12.703.439 orang pengguna," ujar Sekretaris Perusahaan KAI Commuter, Anne Purba dikutip Senin, 4 Maret 2024.
Pada tahun 2022, terjadi peningkatan sebesar 39 persen, yang kemudian melonjak menjadi 44 persen pada tahun 2023. Hal ini tidak hanya mencerminkan efisiensi layanan KAI CL, tetapi juga menunjukkan peningkatan minat masyarakat untuk memanfaatkan moda transportasi ini.
Peningkatan signifikan ini tidak hanya berdampak pada tingkat pelayanan, tetapi juga memberikan kontribusi positif pada pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Yogyakarta.
- IHSG Potensi Koreksi, Saham ADRO, PTRO, SMGR hingga TKIM Menarik Disimak
- Pekan Pertama Maret, Saham-saham Ini Layak Dikoleksi
- Pasar Gede, Pasar Tradisional Tertua di Solo dengan Arsitektur Khas Belanda-Jawa
Pada tahun 2023, PDRB Kota Yogyakarta mencapai angka sebesar Rp2 triliun, menandakan kontribusi besar dari sektor transportasi dalam mendorong aktivitas ekonomi lokal.
Keberhasilan KAI CL dalam menarik penumpang bukan hanya sekadar memudahkan mobilitas masyarakat, tetapi juga berdampak pada pembangunan ekonomi regional.
Pertumbuhan PDRB yang mencolok menunjukkan bahwa sektor transportasi memiliki peran strategis dalam memacu aktivitas ekonomi dan menciptakan multiplier effect yang positif bagi berbagai sektor lainnya di Kota Yogyakarta.
"Mobilitas pengguna umumnya adalah untuk berwisata baik dari Yogyakarta maupun dari Solo dengan waktu tempuh 1 jam 20 menit dari Yogyakarta menuju Palur sedangkan 1 jam 8 menit untuk sampai ke Solo," tambah Anne
Hal ini dapat menjadi inspirasi dan acuan positif bagi pengembangan infrastruktur transportasi di daerah lain, serta membuka peluang investasi yang lebih luas.
Salah satu langkah strategis yang diambil oleh KAI Commuter Line untuk mempertahankan tren positif ini adalah dengan melakukan perpanjangan relasi commuter pada Agustus 2022.
Perluasan ini mencakup penambahan dua stasiun, memberikan akses lebih mudah dan luas kepada masyarakat di sekitar Yogyakarta dan Solo.
- IHSG Potensi Koreksi, Saham ADRO, PTRO, SMGR hingga TKIM Menarik Disimak
- Pekan Pertama Maret, Saham-saham Ini Layak Dikoleksi
- Pasar Gede, Pasar Tradisional Tertua di Solo dengan Arsitektur Khas Belanda-Jawa
Anne mengungkap akan terus meningkatkan kualitas layanan dan konektivitas guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, Menurutnya KAI Commuter Line Yogyakarta-Solo menjadi solusi transportasi yang andal dan efektif bagi warga dan wisatawan.
Meskipun tren pengguna KRL Jabodetabek cenderung meningkat pada akhir pekan, pengguna Commuter Line Yogyakarta-Solo terlihat lebih berfokus pada mobilitas wisata dengan waktu tempuh singkat.
Hal ini sejalan dengan kebijakan KAI Commuter Line untuk memperkuat konektivitas antara dua kota pariwisata utama di Jawa Tengah ini, memfasilitasi perjalanan yang efisien dan nyaman bagi para wisatawan.
Dengan pencapaian positif ini, KAI Commuter Line Yogyakarta-Solo menunjukkan peran pentingnya dalam membuka peluang ekonomi, mempercepat pertumbuhan regional, dan mendukung mobilitas masyarakat.